FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Sepuluh Orang Tenaga Medis RSUD Kota Sawahlunto yang sempat dikarantina diperbolehkan pulang. Pasalnya, hasil Pemeriksaan Swab Test tahap 2, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUD Sawahlunto yang dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, telah dinyatakan bahwa PDP tersebut Negatif Covid - 19.
Akhirnya yang dinanti-nantikan Pemerintah Kota dan masyarakat Sawahlunto datang juga. Hasil kejelasan status negatif Covid - 19 pada PDP tersebutlah yang membuat 10 orang Tenaga Medis RSUD Sawahlunto yang sempat menangani pasien bersangkutan kini diperbolehkan menyelesaikan proses karantina mereka di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDBT) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Sawahlunto.
Terkait hal tersebut Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan bahwa dalam hari ini atau besok, para Tenaga Medis yang sempat dikarantina begitu hasil rapid test I PDP tersebut yang dahulunya positif Covid - 19 dan sekarang melalui pemeriksaan Swab Test dinyatakan negatif, maka Tenaga Medis sudah diizinkan untuk kembali pulang, berbaur dengan keluarga dan lingkungan serta siap untuk beraktifitas normal kembali.
"PDP kita dari Padang Sibusuk kemaren itu, yang sudah kita rujuk ke RSAM Bukittinggi, telah menjalani 2 kali rangkaian Swab test. Alhamdulillah, tadi kami sudah dikabarkan bahwa kedua hasil Swab test PDP tersebut ternyata Negatif Covid - 19. Jadi, para Tenaga Medis kita yang kemaren sempat menangani pasien tersebut berarti juga aman tidak terkena ancaman terjangkit. Jadi secepatnya kita izinkan untuk mengakhiri proses karantina mereka," kata Walikota Deri Asta, Selasa 21 April 2020.
Sebagai informasi, awalnya 'Kota Arang' sempat dikhawatirkan dengan 1 orang pasien yang saat dilakukan Rapid test ternyata hasilnya positif. Hasil Rapid test itu membuat pasien tersebut langsung dirujuk ke RSAM Bukittinggi.
Berkaitan dengan hal terseut Direktur RSUD Sawahlunto, dr. Adrianof mengatakan, bahwa yang menjadi penentu apakah seorang pasien berstatus positif atau negatif Covid - 19 hanyalah dari hasil Swab test. Sementara untuk Rapid test hanyalah sebagai test awal atau test cepat saja.
"Sekarang kita sudah menerima pernyataan hasil pemeriksaan resmi dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand yang menjadi lembaga resmi untuk melakukan Swab test ini. Yang mana hasilnya PDP tersebut negatif Covid - 19. Pernyataan inilah yang membuat kita tenang dan memutuskan untuk mengakhiri proses karantina pada 10 tenaga medis RSUD Sawahlunto," kata dr. Adrianof.
‘’Ini merupakan kabar gembira dan patut kita syukuri.Namun demikian diharapkan kepada masyarakat untuk jangan lengah, tetap waspada dan menjaga kebersihan diri dengan membiaskan perilaku hidup bersih serta tetap mematuhi himbauan Pemerintah, agar kita semua terhindar dari wabah Virus Corona ini’’ (Z.Z.Malako)
No comments:
Post a Comment