Bank Nagari Serius Bantu Pemerintah Tangani Wabah Covid - 19

FS.Padang(SUMBAR)-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari begitu serius membantu pemerintah dan masyarakat menangani wabah virus corona atau covid-19. Sejak sebulan terakhir, Bank milik pemerintah daerah ini begitu fokus melakukan aksi-aksi peduli, baik dari dalam dan juga luar bank.

“Kami prihatin dengan penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi di Sumbar. Sebagai bank milik Sumbar, kami turut berupaya dalam mengendalikan penyebaran virus korona ini,” kata Plt Direktur Utama Bank Nagari, Syafrizal didampingi Plt Direktur Keuangan M Irsyad.

Katanya, Bank Nagari telah menerapkan protokol pengamanan corona yang diterapkan di seluruh cabang dan cabang pembantu baik Sumbar, Riau, Jakarta dan Bandung. Diawali penyemprotan di sekeliling kantor. Mulai dari ATM, lapangan parkir, ruang tunggu, karyawan, direksi hingga komisaris.

Kemudian, sebutnya, melakukan pengecekan suhu tubuh setiap nasabah yang melakukan transaksi keuangan di pintu masuk bank, menyiapkan hand sanitizer. Dan, menyediakan tempat cuci tangan di lobi pintu masuk.

“Tak hanya kantor, juga menunjukkan kepedulian di lingkungan se-kitar. Bank Nagari memberikan dukungan moril dan materil untuk Pemko Padang berupa 10 drum alkohol sebagai bahan pencampur pembuat hand sanitizer,” sebutnya.

Membantu kesulitan yang dihadapi tenaga medis, Bank Nagari menyalurkan 1.200 alat pelindung diri (APD). Bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) ini akan didistribusikan ke rumah sakit khusus Covid-19. Baru 200 APD yang telah disalurkan ke RSUP M Djamil Padang.

Plt Dirut Bank Nagari Syafrizal didampingi Direktur Keuangan M Irsyad, Sekper Yasrizal Idrus, Komisaris Utama Hamdani, Komisaris Yonrival berfoto bersamaPimpinan RSUP Dr M Djamil usai penyerahan bantuan APD untuk tim medis rumah sakit rujukan covid-19

Mereka mengharapkan bantuan yang diberikan dapat membantu pemerintah daerah dan tenaga medis yang membutuhkan dalam melindungi masyarakat dan diri dari sebaran virus. “Termasuk menekan penyeberannya secara signifikan,” harap mereka.(*)