FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Hari pertama Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat diikuti dengan semangat berbagi dan peduli dari Bank Nagari Syariah Cabang Batusangkar.
Bantuan yang dilakukan Bank Nagari Syariah Cabang di Batusangkar ini ditujukan kepada Warga Madrasah dan Kantor Urusan Agama, yakni penjaga Madrasah dan Penjaga Kantor yang terkena dampak dari Covid-19.
‘’Hal ini sesuai dengan Moto Bank Nagari yaitu ‘’Bersama Membina Citra dan Membangun Negeri’’ kata Direktur Bank Nagari Batusangkar, Fitri Bahreni kepada fokussumatera.com, Rabu (22/4).
Dirut Bank Nagari Batusangkar, Fitri Bahreni serahkan bantuan pada Kasubag Tata Usaha Kemenag Tanah Datar, Drs. H. Yusmarli, MA |
Bantuan yang diberikan oleh Bank Nagari Syariah Cabang Batusangkar ini berupa beras.’’Semoga bermanfaat bagi Pegawai/ penjaga Madrasah’’ ujar Fitri.
Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Fitri Bahreni kepada Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha yang baru Drs. H.Yusmarli, MA.
‘’Insyaa Allah kita akan langsung membagikan kepada penjaga Madrasah, penjaga KUA, dan Tenaga Honor Kantor kita ini. Dan atas nama pimpinan kemenag, Kepala Madrasah dan Kepala KUA se-Tanah Datar kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bank Nagari Syariah Cabang Batusangkar yang telah berbagi untuk Pegawai Honor di Jajaran Kankemenag Kabupaten Tanah Datar’’ kata Kasubag Tata Usaha Kankemenag Tanah Datar ini.
Acara penyerahan dan penerimaan Bantuan Dari Bank Nagari Syariah Peduli ini dilaksanakan di kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar disela-sela Kegiatan Rapat Kepala Madrasah dengan Pimpinan melalui teleconfrence /Aplikasi Zoom Meeting.
Menurut salah seorang Kepala Madrasah yang engan disebutkan namanya mengatakan ‘’kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Nagari Syriah atas bantuan dan kepeduliannya dan sangat bermanfaat sekali bagi pegawai kita’’.
Lebih lanjut Kepala Madrasah ini mengatakan, bahwa rapat dengan Aplikasi Zoom Meeting ini sudah dilaksanakan kali yang ke-2 sejak adanya Edaran tentang pelarangan melibatkan massa atau perkumpulan yang lebih dari lima orang.
"Alhamdulillah acara rapat dengan Aplikasi ini berjalan lancar, tapi kami juga ada was-was karena ada rumor yang mengatakan aplikasi zoom ini kurang aman, entah betul atau tidak, hanya ahli IT yang tahu . Dan pada prinsipnya kami rindu akan kebersamaan dan pertemuan dengan rekan sejawat, lebih-lebih lagi Kepala Madrasah belum berkenalan langsung dengan Kepala Kankemenag kami yang baru, tapi apa boleh dikata kondisi saat ini yang melarang karena Covid 19. Kami berharap dan berdoa semoga Covid cepat berlalu’’ tambahnya. (Z.Z/ard)
No comments:
Post a Comment