FS.Pasaman Barat(SUMBAR)-Dampak Covid-19 terhadap ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat Kampung Baru harapan, Jorong Pinaga, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Salah satunya Irma (34) seorang pedagang lontong sarapan pagi di Kampung Baru Pinaga. Irma mempunyai dua orang anak, sementara suami nya "Indat" (38) tidak punya pekerjaan.
Irma mengeluhkan omzet jual -beli yang turun sangat drastis semenjak covid-19 ini ,yang mana biasanya Irma dapat setidaknya Rp 200 ribu perhari.
"Sebelum corona mewabah, saya dapat Rp 200 ribu perhari, sedang saat ini kadang hanya Rp 20 ribu perhari sementara untuk jualan saya harus beli bahan masak lagi l," terangnya lirih.
Sementara suaminya Indat, karna sulitnya ekonomi masyarakat saat ini tidak ada orang yang mempekerjakannya lagi, dan kebutuhan sembako anak anaknya saat ini hanya mengadalkan hasil yang didapat dari jualannya yang setiaphari harus nombok.
Irma menambahkan, sampai saat ini belum ada mendapatkan bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Sementara itu, ibu -ibu yang lain juga mengeluhkan hal yang sama, berharap agar ada solusi pemerintah dalam hal ini.
"Kami sudah ikuti saran pemerintah untuk PSBB, akan tetapi belum dapat solusi apa yang harus kami makan sedang hasil kami sudah sangat tidak mendukung untuk mengisi kebutuhan kami," ujarnya.
"Berharap ada solusi dari pemerintah daerah dan pusat agar ada setidaknya perhatiannya terhadap dampak ekonomi dan kebutuhan masyarakat selama pandemi covid-19 ini" harapnya.(mukhlis)
No comments:
Post a Comment