FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Terkait Pasien yang dinyatakan Positif Corona melalui hasil Rapid Tes, Pemko Sawahlunto melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan metode Suam. Hal tersebut dilakukan karena keakuratan hasil melalui Rapid Tes hanya berkisar 60% saja.
Hal tersebut disampaikan Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Walikota Deri Asta,SH dihadapan Wakil Walikota Zohirin Sayuti, Kepala Gugus Tugas Covid-19 Kota Sawahlunto, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Kota Sawahlunto, Para Asisten dan rekan-rekan Wartawan di Kota Sawahlunto, Rabu, 15 April 2020 kemaren.
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Deri Asta dalam rangka menjawab keresahan masyarakat terkait pasien yang dirawat di Rumah Sakit Kota Sawahlunto. Pasien tersebut berasal dari daerah tetangga yaitu Daerah Padang Sibusuk.
‘’Terkait kabar yang telah beredar di masyarakat tentang satu pasien yang berasal dari daerah tetangga Padang Sibusuk, kebetulan pasien yang dirawat di RSUD Sawahlunto tersebut diperiksa secara rapit tes. Dan dari hasil rapit tes tersebut dinyatakan positif. Tetpi tingkat keakurasian dari rapit tes tersebut masih sekitar 60% maka itu kita Pemerintah Kota Sawahlunto melakukan metode yang lebih bagus yaitu dengan metode Suam, walaupun demikian pasien yang telah dinyatakan positif langsung kami bawa ke rumah sakit Akhmad Muktar Bukit Tinggi’’ jelas Walikota Deri Asta.
Deri Asta juga menambahkan bahwa Pemko Sawahlunto juga telah melakukan tinfakan yaitu Karantina terhadap petugas yang mengalami kontak fisil dengan pasien tersebut.
‘’Jadi ada lebih kurang 10 petugas yaitu Dokter, Perawat, Security termasuk cs yang ada di RSUD Kota Sawahlunto yang kita lakukan karantina di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BTBT) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Sawahlunto’’ tambah Deri Asta.
Pada kesempatan tersebut Walikota Deri juga membuka sesi tanya jawab dengan dengan peserta yang hadir diantaranya dengan awak media.
Menjawab pertanyaan salah seorang wartawan tentang proses karantina, Deri Asta menjelaskan bahwa karantina terhadap petugas yang kontak fisik dengan pasien tersebut sambil menunggu hasil Suam.’’Jika dari hasil suam tetap dinyatakan positif maka karantina petugas akan dilanjutkan sampai 14 hari kedepan, namun jika hasilnya negatif maka Petugas akan ditugaskan kembali di RSUD seperti sedia kala’’ jelas Deri.
Walikota Deri juga menambahkan bagi yang dikarantina Pemko Sawahlunto sudah mempersiapkan segala kebutuhannya termasuk bahan makanan dari APBD Kota Sawahlunto.
Deri Asta, SH juga menghimbau kepada masyarakat supaya tidak takut dan tidak panik menghadapi Covid-19, dan Pemko sendiri memberikan himbauan kepada masyarakat untuk hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak sosial terhadap lingkungan serta mematuhi semua edaran yang telah diedarkan oleh Pemko Sawahlunto. ‘’Karena ini adalah salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19’’ pungkas deri.(Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment