FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar sepakat untuk menganggarkan bantuan beras bagi masyarakat miskin yang terdampak sosial ekonomi akibat berbagai kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona (Covid-19).
Hasil tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Tanah Datar, Irwandi usai rapat bersama Forkompinda dan unsur Pimpinan DPRD, Senin, 30 Maret 2020 di Posko Penanganan Covid-19 Tanah Datar.
Turut hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Tanah Datar Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Ketua Anton Yondra dan Saidani serta Asisten dan Kepala OPD terkait.
Irwandi mengatakan penganggaran bantuan berupa beras sebesar 9 Kg /kapita/bulan sesuai kesepakatan rapat Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, Sabtu, 28 Maret 2020 lalu di Padang, Sumatera Barat.
“Fokus pertama bantuan adalah masyarakat miskin, ini mengacu kepada surat Gubernur Sumatera Barat agar setiap daerah menganggarakan (bantuan) untuk masyarakat dengan basis data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial DTKS (DTKS) terakhir,” ucap Irwandi.
Lebih lanjut Irwandi katakan bagi masyarakat yang sudah menerima bantuan program sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak akan diberikan
Sementara kategori penerima kedua, adalah masyarakat kecil yang terdampak langsung contohnya masyarakat yang bekerja di sektor Pariwisata ataupun usaha-usaha lainnya.
“Setelah ini kita menunggu hasil pendataan masing-masing perangkat daerah sesuai sektornya masing-masing. Diharapkan didata dengan baik, karena tidak ingin nantinya pendataan tidak jelas akan bermasalah secara hukum, sehingga pendataannya harus hari-hati, yang menerima orang-orang yang betul-betul berhak, yang terdampak langsung dari seluruh kebijakan dan kondisi penanganan Covid-19 ini,” tegasnya.
“Tadi sudah ada dukungan dari DPRD dan Forkompinda bahwa kita sudah bisa melakukan refokusing kegiatan yang sudah dianggarkan karena anggaran Belanja Tidak terduga (BTT) tidak cukup, dari Rp. 10 Milyar sudah dikeluarkan Rp. 7 Milyar lebih, maka mau tidak mau perlu refokusing beberapa kegiatan fisik dan efisensi beberapa belanja, karena memang sekarang ini kita fokus penanganan Covid-19,” terangnya.
Irwandi juga katakan pemerintah daerah akan mendorong pihak penyedia memanfaatkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Datar dalam pembuatan Alat Pelindung Diri seperti masker.
“Terkait peluang UMKM mengambil peran pengadaan masker, bisa kita dorong pihak ketiga, karena pihak ketiga yang akan mengadakan barang, UMKM yang menerima pekerjaanya,” tutupnya.
Kabag Perekonomian Masni Yuletri mengatakan masyarakat miskin Tanah Datar berdasar DTKS sebanyak 36.569 KK.
“Tim segera bekerja mendata dan menghitung kebutuhan anggaran bantuan beras untuk masyarakat terdampak Covid-19,” sampainya. (Z.Z/hms)
No comments:
Post a Comment