FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Dalam rangka menerapkan Social Distanding, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) secara online. Hal ini dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama terkait situasi wabah Covid-19 yang sedang merajalela.
Berdasarkan keterangan Humas Pemda Tanah Datar, Musrenbang dilaksanakan melalui telekonferensi bersama Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Sumatera Barat, Senin (13/04/2020) kemaren di aula Baperlitbang di Pagaruyung.
Musrenbang Kabupaten merupakan forum yang harus dilaksanakan sebagai langkah penyusunan dokumen rencana pembangunan melalui pendekatan partisipatif dengan mendorong keterlibatan semua pihak yang berkepentingan dan pelaku pembangunan untuk berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi.
“Berdasarkan itu, salah satu kewajiban Pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) periode 1 tahun yang memuat rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah. Kemudian prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah,” kata Kepala Bapperlitbang Alfian Jamrah.
Alfian menambahkan, RKPD Tanah Datar Tahun 2021 disusun dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dari pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, sedang berlangsung serta memperhatikan rumusan program prioritas nasional dan provinsi.
“Dalam penyusunan RKPD dilakukan dengan 6 tahapan, mulai persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan Musrenbang, Perumusan Rancangan Akhir dan diakhiri dengan Penetapan. Dimana RKPD Tahun 2021 disusun dengan memperhatikan tema dan prioritas Pembangunan nasional tahun 2021 yaitu memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,” ungkap Alfian.
Sementara itu Asisten Ekobang Edisusanto yang memimpin sesi diskusi menyampaikan, Musrenbang Kabupaten bertujuan mengklarifikasi usulan, mempertajam indikator dan menyepakati prioritas. “Dalam Musrenbang Kabupaten usulan musrenbang daerah yang diawali di nagari dan kecamatan diklarifikasi, dipertajam dengan mempertimbangkan prioritas kabupaten sehingga akhirnya disepakati program yang menjadi prioritas,” ujarnya.
Pelaksanaan hari ini, ujar Edisusanto, dihadiri Dinas PU PR, Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Koperindag, Pendidikan dan Kebudayaan, Kesehatan, Perkim dan LH serta Dinas Pertanian. “Pelaksanaan Musrenbang ini sengaja dilaksanakan dengan metode online bersama Bappeda Sumbar karena terkait wabah Covid-19 sehingga perlu menerapkan sosial distancing, namun tentu tidak mengurangi arti, karena dengan cara itu, kita juga masih bisa menerima masukan dan saran Pemprov Sumbar,” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Bappeda Sumbar Kuartini Deti Putri melalui video conference menyampaikan berbagai arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumbar Tahun 2021.
“Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, ruang, waktu dan antar fungsi pemerintah antara pusat dan daerah, perlu dilakukan proses sinkronisasi perencanaan, dimana proses perencanaan harus berdasarkan tematik holistik atau penanganan menyeluruh dan terfokus. Kemudian terintegrasi dan spasial,” sampainya.
Untuk tahun 2021 tema RKPD Provinsi Sumatera Barat adalah meningkatkan SDM yang didukung oleh pertumbuhan berkualitas melalui pengembangan hilirisasi pertanian, pariwisata, investasi dan infrastruktur diberbagai wilayah.
“Tentunya dengan tema RKPD Provinsi 2021 diharapkan daerah Kabupaten dan kota untuk berpedoman dan mengikutinya untuk arah kebijakan yang akan disusun,”ujarnya. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment