FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota sawahlunto saat ini menjadi 12 orang. Ke 12 Pasien tersebut saat ini dikarantina di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementrian ESDM di Santur, Kota Sawahlunto. Seluruh biaya karantina ditanggung oleh Pemerintah Kota Sawahlunto.
Pasien ODP tersebut terdiri dari 10 orang Tenaga Rumah sakit, 1 Keluarga Pasien, dan 1 lagi warga Lobang Panjang. Ke -11 ODP ini yang bersentuhan langsung dengan pasien yang positif corona dari daerah tetangga yaitu Padang Sibusuk, sedangkan yang satu warga lagi pasien merupakan warga yang baru pulang dari Bukittinggi.
Langkah karantina tersebut dilakukan Pemerintah Kota Sawahlunto bertuuan untuk mengisolasi ODP selama 14 hari guna memutuskan mata rantai Penyebaran Virus Corona. Sebab dalam keadaan seperti ini, langkah karantina merupakan kebijakan yang paling tepat untuk dijalankan.
Ke 12 ODP ini akan mengalami masa karantina selama 14 hari dan selama pengarantinaan ini semua biayanya akan ditanggung oleh Pemko Sawahlunto, dan Pemko sendiri sudah menyiapkan segala kebutuhan ODP selama masa karantina’’ ujar Walikota Deri Asta, Jum’at, 17 April 2020.
‘’ODP yang terdiri dari Petugas Kesehatan saat ini masih menunggu hasil dari Suam, karena hasil dari Rapid Test itu tingkat akurasinya cuma 60%’’ tambah Deri.
Walikota Deri Asta juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Sawahlunto untuk tetap tenang, tidak panik dan selalu optimis dalam menghadapi wabah Virus Corona.
‘’Bagi masyarakat harap tenang, tidak panik dan tetap optimis, yang penting selalu mematuhi himbauan Pemerintah, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya. Karena kami Pemerintah akan selalu melakukan upaya-upaya untuk Pemcegahan dan Penanganan wabah Virus Corona ini’’ tambahnya. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment