Sambut Ramadhan 1441 H, Bupati Pasbar : Pererat Silaturrahmi di Bulan Yang Suci

                                 23 April 2020

FS.Pasaman Barat(SUMBAR)-Bupati Pasaman Barat, H.Yulianto mengajak mahasiswa dan seluruh masyarakat  agar menjadikan bulan suci ramadhan 1441 H tahun ini sebagai sarana mempererat hubungan silaturahmi sesama umat.

Yulianto mengatakan silaturahmi merupakan sesuatu kegiatan positif yang selalu diajarkan dalam agama, karena melalui silaturahmi  mampu mempererat hubungan antar sesama manusia, apalagi beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan penuh berkah dan ampunan, di mana bulan Ramadhan 1441 H. Walaupun datangnya hanya satu kali dalam setahun, namun kita harus sejenak refleksikan momentum ramadhan di tahun-tahun lalu. Kesibukan di luar rumah yang menjadi rutunitas kita, seperti bekerja, berbisnis, atau berpergian sering kali menghabiskan waktu. Sehingga tak jarang juga melupakan atau meninggalkan amalan-amalan baik di bulan puasa ramadhan.

Padahal sangat disayangkan melewatkan momentum per satu tahun sekali ini. Walaupun ramadhan tahun 1441 H. ini di warnai dengan situasi pandemi covid-19, namun kegembiraan dan semangat untuk menyambutnya tak boleh surut. Umat muslim harus tetap meningkatkan keimanan dan memperbanyak ritual ibadah yang bisa dilakukan walaupun hanya di rumah. Seperti tadarus Al-Qur’an, qiyamul lail, atau shalat tarawih.

"Bulan Ramadhan sangat istimewa bagi seluruh umat muslim sedunia, dimana pada bulan ini kita diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk lebih giat merefleksikan diri agar lebih dekat serta mendapat Ridho sang Illahi,” tutur Yulianto saat menyambut kedatangan rombongan IMA Pasbar (Ikatan Mahasiswa Pasbar) Kota Medan saat bersilaturahmi di kediaman resminya Selasa,(21/04/2020).

Sofyandi Lubis Ketua umum IMAPASBAR Kota Medan yang memimpin rombongan tersebut, kepada Insan Pers PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar mengatakan, bahwa mereka selain bersilaturahmi dalam rangka menyambut datang bulan suci Ramadhan 1441 H. juga berdiskusi terkait dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Setelah mendapat keterangan dan memahami akhirnya mereka sangat mendukung dengan di laksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar dan seluruh kabupaten kota di Sumbar, sebab PSBB ini ber tujuan agar mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran wabah Covid-19 ini.              

"Harapan kita dengan diberlakukannya PSBB ini maka akan dapat mempercepat terputusnya penyebarannya, sehingga

dengan berakhirnya covid -19 ini, kegiatan - kegiatan bisa kembali normal seperti sebelumnya dan kita akan siap menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan melaksanakan himbauan pemerintah" jelas sofyandi.

Pada kesempatan itu Yusri Lubis salah seorang mahasiswa menanyakan kepada Bupati terkait bencana banjir yang sering terjadi di daerah Ujung Gading maupun di Ranah Batahan.

Menurut Bupati banjir adalah masalah bersama, itu makanya ia bersama rombongan pemkab se hari setelah banjir, langsung turun meninjau lokasi bencana banjir dan hal Itu tentunya menjadi PR kita bersama, " ke depan pemerintah Kabupaten Pasaman Barat  akan mengupayakan penanganan terhadap bencana banjir ini." terangnya.

Yulianto berpesan agar segala kegiatan menimbulkan massa yang banyak ditunda, kerumunan keramaian di tiadakan, serta acara-acara kebiasaan seperti bulan bulan Ramadhan seperti sholat tarawih berjamaah tetap ada tapi di rumah, dalam hal ini  artinya pemerintah tetap berupaya untuk mencegah penyebarannya.

Namun tak tarlepas dari itu, masyarakat juga harus sabar karena kita saat ini sedang berada dalam satu musibah global yakni Covid 19. Bupati juga berharap kerjasama yang baik dari mahasiswa agar ukut serta mensosialisasikan penerapan PSBB yang akan dimulai 22 April 2020.

"Itu makanya PSBB dilakukan sebagai wujud pemutusan mata rantai virus Corona di Indonesia, khususnya di Pasaman Barat tercinta ini" Jelas H.Yulianto mengakhiri diskusi senja itu.(mukhlis)