Breaking News

Wednesday, April 15, 2020

Sampai Maret 2020, Tanah Datar Surplus Beras 36.204,7 Ton


FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Ketersediaan pangan khususnya padi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat diperkirakan cukup dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disebabkan panen padi di Kabupaten Tanah Datar merata  setiap bulannya. Sehingga Tanah Datar mengalami surplus beras sekitar 36.204,7 Ton.

Informasi Humas Tanah Datar, bahwa Kapala Dinas Pertanian Yulfiardi mengatakan sesuai tugas dan fungsi Dinas Pertanian, dilakukan pendataan dan pemantauan produksi pertanian termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19, Dinas Pertanian melaporkan kondisi produksi pertanian setiap minggunya ke pusat, termasuk hari ini pemantauan langsung melalui Video Conference dengan Menteri Pertanian beserta seluruh jajaran,” sampai Yulfiardi di lokasi panen padi Kelompok Tani Topi Lawik , Jorong Taratak Indah, Nagari Sungayang, Selasa, 14 April 2020.

“Di Tanah Datar panennya merata setiap bulannya, tidak ada istilah panen raya, jadi keuntungannya gabah tersedia sepanjang bulan,” sampainya.

Sebagai gambaran, Yulfiardi sampaikan sampai kondisi bulan Maret, luas panen padi  sebanyak 13.639 ha, sementara  April s/d Desember 2020 seluas 41.210 ha dan rata-rata panen per bulan 4.571 ha.

‘’Jika dikonversi menjadi beras, ada surplus 36.204,7 ton dari produksi beras Januari s/d Maret 2020 sebanyak 46.644 ton dan konsumsi 10.439 ton’’ tambahnya.

“Surplus ketersediaan beras ini yang dikirim ke daerah lain,” tambahnya lagi.

Sementara secara umum perkiraan kondisi ketersediaan 8 pangan di Tanah Datar 3 bulan mendatang, 6 komoditi kondisi surplus yaitu beras, jagung, cabe, daging sapi, daging ayam dan telur sementara bawang merah dan bawang putih neracanya minus.

“Bawang merah dan bawang putih neraca minus, masih butuh pasokan dari luar daerah,” terang Yulfiardi.

Sementara Ketua Kelompok Topi Lawik Yulius merasa bahagia dengan masuknya masa panen padi bagi anggota kelompoknya.

“Saat ini sudah panen sekitar 7 ton dari 34 ha yang terhampar di hamparan sawah ini, Insya Allah produksinya 4,5 sampai 5 ton per hektarnya,” ucap Yulius yang memiliki anggota kelompok 74 orang yang mayoritas petani penggarap.

Yulius berharap panen kelompoknya dapat mendukung ketersediaan pangan di Tanah Datar terutama kondisi pandemi Covid-19 ini.

“Selain untuk pasokan lokal, beras di sini juga diminati dari luar daerah terutama Provinsi Riau,” tutupnya. (Z.Z.Dt.Malako)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!