Breaking News

Tuesday, April 21, 2020

Sejumlah Tukang Ojek di Kota Sawahlunto Keluhkan Pemberlakuan PSBB


FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Semenjak mewabahnya Virus berbahaya Covid-19 terpaksa membuat Pemerintah mengambil tindakan dan kebijakan yang tidak mudah dilaksanakan. Namun meski banyak menimbulkan resiko, kebijakan tersebut harus tetap dilaksanakan. Semua itu demi keselamatan masyarakat dari terjangkitnya Covid-19 yang sudah sangat mengkhawatirkan. Dari mulai Himbauan Stay At Home, Social Dintancing, Phisical Distancing dan yang baru-baru ini dilaksanakan adalah Rencana Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di Provinsi  Sumatera Barat PSBB rencananya akan diberlakukan mulai besok (Rabu, 22/04 red). Namun rencana pemberlakuan PSBB ini justru membuat kekhawatiran beberapa kalangan dunia Usaha Kecil Menengah (UKM) dan lainnya.

Di Kota Sawahlunto contohnya, salah satunya adalah penyedia jasa angkutan khususnya kalangan ojek di Kota Sawahlunto, dimana dalam aturan PSBB  ojek hanya boleh membawa barang boleh tidak boleh mengangkut orang (penumpang).

Sementara di sisi lain pengunjung pasar sendiri tentu akan mengambil alternatif ke pasar atau tujuan lain dengan memanfaatkan kendaraan di rumah mereka, ditambah aturan tidak boleh menumpang menggunakan jasa ojek.

Seperti dikeluhkan  Dimas (35) salah satu Tukang Ojek yang biasa mangkal di depan Kantor Balaikota Sawahlunto.Kepada fokussumatera.com  Selasa (21/4), Dimas  mengatakan bahwa mereka ( ojek) betul-betul dalam kondisi yang serba salah di tengah Penanggulangan wabah Virus Corona ini.

“Kami yang mencari nafkah dengan mengojek, seperti ‘sudah jatuh tertimpa tangga’. Kami takut covid, tapi kalau diam aja di rumah, keluarga tidak makan” ujarnya.

Dimas juga  mengaku sudah mendengar ada berbagai bantuan dari Pemerintah, bahkan sudah ikut terdata, namun sampai saat ini, ia belum menerima  bantuan sedikitpun. Ia berharap Pemerintah bisa memberikan bantuan sembako atau apapun bentuk bantuan sebelum PSBB diberlakukan, sehingga kebijakan tersebut tidak justru menjadi pembunuh harapan hidup keluarganya.

Dimas mengaku sejak masalah Corona merebak, pendapatannya sebagai tukang ojek drastis berkurang. “Dulu sebelum Corona, bisa dapat 80 sampai 100 ribu sehari, sekarang 40 ribu paling banyak” ujar pria beranak 2 ini yang khawatir pendapatannya akan mati jika PSBB diberlakukan.

Tono (45) yang juga merupakan Tukang Ojek warga Aur Mulyo juga khawatir dengan kebijakan ini. “Tahu ajalah di Sawahlunto ini, ojek hidup dari ngangkut orang. Kalau dilarang angkut orang, gimana mau ngasi nafkah anak istri” ujarnya.

“Sekarang aja, belum PSBB, pendapatan sudah jauh menurun, Rp 30 ribu paling banyak sehari, bahkan pernah cuma dapat 5 ribu sehari, bagaimana nanti setelah adanya PSBB” ujarnya dengan nada cemas.

Hal yang sama juga disampaikan Man Gobet (57 th) .Kepala Rumah Tangga 1 anak yang tergabung dalam organisasi Helm Biru Pasar Sawahlunto ini mengaku sebelum PSBB saja kadang seperempat bahkan setengah hari harus “parkir” di pangkalan ojek.

” Ya gimana lagi Mas, dapat 20 ribu saja sudah Alhamdulillah, paling banter saya dapat 40 ribu saja sehari belum lagi dipotong minyak “, ujar Gobet nanar.

Gobet mengatakan bantuan yang didata melalui Kepolisian dengan 600 ribu perbulan sangat menjadi harapan bagi jasa angkutan. Namun sampai saat ini Gobet mengaku belum ada perkembangan lanjutan bantuan tersebut melalui Helm Biru. 

‘’Yang pasti kami semua di sini Helm Biru dan POP di pasar dengan lebih kurang 100 anggota baru sebagian kecil yang terpanggil lagi untuk mengisi blanko lanjutan’’ ujar Gobet.

Disamping itu keterbatasan kouta bantuan yang hanya 400 Kouta tentu tudak mampu mengakomodir jumlah pelaku ojek. Mereka berharap ada solusi dan langkah tepat dari Pemerintah yang diharapkan mampu sedikit memberikan kelegaan pelaku jasa angkutan yang langsung terimbas ponit PSBB untuk tidak boleh membawa penumpang, sehingga Para Pelaku Jasa Angkutan pun dapat sedikit bernafas dalam mencukupi kebituhan ekonomi keluarga mereka.(Z.Z.Dt.Malako)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!