FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Sebagai salah satu upaya Penanganan Dampak Wabah Covid-19 di bidang ekonomi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar telah merencanakan mendistribusikan bantuan beras kepada warga masyarakat yang terdampak langsung Kebijakan Penanganan Covid-19 di Tanah Datar.
Berdasarkan keterangan Humas Pemda Tanah Datar, 812 Ton beras tersebut akan terus didistribusikan kepada masyarakat secara bertahap.
"Awalnya beberapa hari yang lalu kita sudah salurkan 100 ton beras yang dibagikan sebanyak 20 kg/KK kepada masyarakat di beberapa nagari. Dan hari Selasa (5/5) kemaren selanjutnya akan terus dilaksanakan pendistribusian bantuan beras ini sampai tuntas ke 75 nagari yang ada di Tanah Datar dengan total 812 ton untuk 40.600 KK" jelas Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Yuhardi, Kamis, 07 Mei 2020 kemaren.
Lebih lanjut Yuhardi juga mengungkapkan bahwa masyarakat yang memperoleh bantuan beras 20 Kg/KK ini merupakan masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Bantuan beras ini tidak bagi masyarakat yang telah memperoleh bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, namun untuk masyarakat yang memperoleh penghasilannya terdampak karena kebijakan dalam penanganan Covid-19, misalnya pedagang sekitar sekolah yang tidak bisa berjualan karena siswa libur, pedagang sekitar masjid, tukang ojek dan beberapa profesi lainnya" tambahnya menjelaskan.
Karena itu Yuhardi berharap agar bantuan beras disalurkan memang sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Pendataan sesuai kriteria yang telah disampaikan dan diserahkan kepada Wali Nagari dengan persetujuan Perangkat Nagari lainnya.Awalnya ditemukan 500-an data yang tidak layak karena di luar kriteria seperti PNS, Perangkat Nagari dan Profesi berpenghasilan tetap lainnya, sehingga dikeluarkan dan akhirnya final 40.600 KK, namun sesuai petunjuk Kejaksaan kalau di lapangan masih ditemukan masyarakat di luar kriteria, maka bisa dialihkan kepada masyarakat yang berhak dengan membuat berita acara" terang Yuhardi.
Yuhardi juga menyampaikan masyarakat penerima bantuan jika menerima beras dalam keadaan rusak, maka bisa diganti atau ditukar dengan kualitas beras yang sama.
"Beras bantuan ini berkualitas medium namun sudah diuji layak tanak oleh instansi terkait.Apabila penerima bantuan menerima beras dalam keadaan rusak yakni berubah warna menjadi hitam, merah atau menggumpal, harap segera lapor ke Wali Jorong dan Wali Nagari, sehingga bisa disampaikan ke Dinas Sosial intuk ditukar ke penyedianya yakni Bulog" ujar Yuhardi.
Terkait pelaksanaan distribusi yang direncanakan akan dilakukan packing oleh Pemerintah Nagari, Yuhardi menyampaikan setelah berkoordinasi dengan Sekretaris Forum Wali Nagari ( Forwana) Tanah Datar, Wali Nagari sepakat menerima beras dalam pakcking 20 Kg.
"Sesuai masukan pimpinan DPRD untuk pelaksanaan packing/pengemasan dilakukan Pemerintah Nagari, setelah koordinasi dengan Wali Nagari Lima Kaum dan beliau pun sudah membahasnya di Forwana, maka pengurus Forwana sepakat packing dilakukan Bulog, karena dalam packing tentu akan membutuhkan waktu, tenaga, tempat dan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kecurangan, makanya saat ini beras sudah dalam berat 20 kg disarahkan ke Nagari" tegasnya.
Sementara Sekretaris Forwana Gusrial yang sekaligus juga sebagai Wali Nagari Limo Kaum saat dihubungi via Telpon menyampaikan bahwa setelah melakukan musyawarah dan rembuk bersama, pengurus Forwana sepakat menerima bersih beras dalam kemasan 20 Kg.
"Ada beberapa pertimbangan utama kami keberatan untuk packing, yaitu kuantitas beras relatif banyak bisa mencapai 20 ton, sehingga butuh gudang yang besar yang tentunya juga membutuhkan pengamanan ekstra, terkadang beras awal tidak sesuai beratnya dari seharusnya, misalnya 50 kg kurang menjadi 49 kg disebabkan kebocoran karung atau hal lainnya.Tentunya kan berdampak terhadap berat beras ke masyarakat kita, kalau ini terjadi tentunya masalah baru akan timbul kemana kekurangan beras itu akan kita cari" ujarnya.
"Kesepakatan pengurus Forwana ini disampaikan di group Forwana dan diminta tanggapan pak Wali lainnya, dan saat ini tidak ada yang menyampaikan keberatan atas keputusan ini.Sehingga tentunya Dinsos dan Bulog akan mendistribusikan beras kemasan 20 Kg" ungkap Gusrial.
Sedangkan pendistribusian beras Kamis, 07 Mei 2020 kemaren dilakukan di Nagari Singgalang sebanyak 100 KK, Pandai Sikek (tambahan) dan III Koto.(Z.Z)
No comments:
Post a Comment