07 Mei 2020
FS.Mentawai(SUMBAR)-Disaat Sumatera Barat dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tangani wabah covid 19, Kepulauan Siberut Mentawai beberapa hari lalu dilanda banjir di Kepulauan Siberut. Kami telah melihat langsung, kondisi warga sekaligus memantau pelaksanaan PSBB di Kabupaten Mentawai.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan meninjau lokasi banjir Siberut, Rabu (6/5/2020).
Wagub Sumbar juga menyampaikan, kedatangannya ke Mentawai membawa peralatan APD dan bantuan untuk tenaga medis.
"Saya menyampaikan hasil pesan pak Gubernur Irwan Prayitno agar kondisi warga Mentawai selalu sehat dan tertangani baik. Kita senang Siberut negatif wabah corona, semoga ini dapat kita pertahankan dengan sikap menjalankan protokol covid 19 secara baik untuk saat ini", ajak Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga mengatakan, pihaknya baru membawa bantuan peralatan media antisipasi covid 19, kain selimut, kain sarung, tikar untuk korban banjir dan beberapa Al Qur'an untuk mesjid yang telah dijanjikan tahun lalu dan tahun ini tidak mungkin lagi bisa dalam tim ramadhan.
"Kami menghimbau agar masyarakat Siberut dalam mengatasi banjir agar juga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, apakah saluran sungai dan hutan disekitar lingkungan tempat tinggal, sehingga dapat mengurangi resiko bencana," ujarnya.
Nasrul Abit juga sampaikan, dalam menghadapi wabah covid masyakat Mentawai hendaklah selalu mawasdiri dengan selalu memperhatikan protokol covid dengan baik, jaga diri sendiri, keluarga dan orang lain.
"Dalam antisipasi penyebaran covid 19, diharapkan setiap orang jika keluar rumah pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan diri dengan cuci tangan pakai sabun, tidak berkumpul-kumpul dalam jumlah yang banyak", ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Nasrul Abit mencontohkan cara pemakaian masker kepada masyarakat Mentawai.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur sejak 30 April 2020 lalu menyebabkan banjir di 5 Kecamatan di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Akibatnya, 2 rumah hanyut terbawa arus dan 1.796 rumah terendam banjir hingga 2,5 meter. Air masih menggenangi rumah warga hingga Sabtu 2 April 2020 malam.
"Ada 12 desa di 5 kecamatan itu yang terdampak, pagi ini air mulai surut namun masih ada rumah yang terendam hingga 1 meter," kata Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi beberapa waktu lalu.(rls)
No comments:
Post a Comment