Breaking News

Wednesday, June 10, 2020

Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni Tindak Tegas Siapapun Yang Merusak Lingkungan Hidup Tidak Pandang Bulu.

 10 Juni 2020

FS.Pessel(SUMBAR)-Bupati Pesisir Selatan didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan ikuti Focus Group Discussion(FGD) tentang pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Nominator Penghargaan Kalpataru Tahun 2020 dengan Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkugan/ Tim Verifikasi Penerimaan Kalpataru, Selasa (10/06) bertempat di ruangan vidcon PCC Painan sebagaimana surat Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Nomor UN.26/KELING/BCA/PSL.3/5/2020 tanggal 29 Mei 2020.

FGD tersebut dibuka Kepala Sub Direktorat Bina Cinta Alam pada Direktorat Kemitraan Lingkungan Hasnawir, S. Hut, M. Sc., Ph.D Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan sebanyak 175 usulan dari Pemerintah Daerah telah diterima, dan berdasarkan hasil verifikasi dari tim verikasi maka ditetapkan menjadi 20 nominasi dan bagi usulan yang tidak memenuhi standar nominasi tetap diberikan Apresiasi.

“Pada tahun ini telah terpilih 20 Nominasi Penerima Penghargaan Kalpataru melalui Sidang Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru yang terdiri dari kategori perintis lingkungan hidup sebanyak 7 nominasi, pengabdi lingkungan hidup sebanyak 3 nominasi, penyelamat lingkungan hidup sebanyak 7 nominasi, dan pembina lingkungan hidup sebanyak 3 nominasi,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan 1 nominasi dari daerah setempat sebagai kategori Penyelamat Lingkungan Hidup.Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumbar Ir. Siti Aisyah, M. Si mengatakan kelompok Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Kec. Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang dipimpin Sdr. Haridman telah menunjukan dedikasi yang tinggi dalam mengupayakan kepedulian lingkungan.

“Kami sangat berterimakasih kepada kelompok-kelompok yang bisa menjadi tangan-tangan kami menjadi penyelamat lingkungan, apalagi Sumatera Barat langsung berhadapan dengan Samudra Indonesia, nah pak Haridman ini dan kawan-kawan sudah melakukan upaya yang sangat bisa menginspirasi pemuda-pemuda lain untuk menyelamatkan pantai, beliau sudah berupaya dengan mandiri menanam, kemudian tidak berhasil dan berusaha lagi dan yang paling penting adalah kemampuan dia untuk berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait, orang seperti inilah sangat kita butuhkan,” katanya.

Dilanjutkanya, upaya yang beliau lakukan ini maka sekarang lokasi pantai tersebut sudah menjadi tempat wisata selain juga tempat penangkaran penyu.“Kami sangat berharap sekali beliau ini akan lolos karena akan mengangkat semagat pemuda lain untuk memperoleh penghargaan Kalpataru,” harapnya.Sementara itu pada kesempatan yang sama, Haridman mengatakan dengan terbentuknya kelompok pada tahun 2013 diinspirasi dengan panjang pantai kurang lebih 3 Km yang dalam kondisi gersang sebab tidak ada satupun yang tumbuh disana, dan itu ancaman serius dari Samudra Indonesia seandainya terjadi tsunami karena tidak ada pelindung.

Awalnya dicoba menanam ketapang dengan kawan-kawan secara swadaya, kemudian pada tahun 2015 mendapatkan bantuan dari Dinas Kelautan Prov. Sumatera Barat berupa bibit mangrove sebanyak 35.000 bibit, cemara laut sebanyak 3300 batang, kemudian kami tanam dan kami rawat pada tahun 2015 semuanya tuntas.“Kami juga melibatkan instansi pemerintah, TNI dan Polri selain itu kami juga melakukan perlindungan penyu karena pantainya banyak didatangi penyu, upaya tersebut untuk mengantisipasi penjualan telur penyu secara ilegal,” jelasnya.

Mengetahui penjelasan tersebut, Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni menegaskan siapapun yang merusak lingkungan hidup akan saya tindak tegas tidak pandang bulu.“Kabupaten Pesisir Selatan memiliki ancaman yang sangat tinggi dari Samudra Indonesia, salah satu antisipasinya adalah dengan membudidayakan tanaman pantai sehingga abrasi pantai bisa diminimalisir, dengan adanya kegiatan yang dilakukan Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Kec. Sutera ini, kita sangat mendukung sekali,” jelasnya.

Dampak yang ditimbulkan dari aktifitas tersebut mampu meningkatkan perekonomi, menyerap tenaga kerja, ekonomi tumbuh, penghasilan bertambah, menghambat laju abrasi, upaya minimalisir dampak tsunami, terlindunginya penyu, terjaganya sumber daya laut, meningkatkan hasil nelayan sekitar, menyerap tenaga kerja, memberikan peningkatan pendapatan pada kelompok dan masyarakat sekitar, menjadi media pendidikan lingkungan.

“Tidak semua anak muda yang hobi dengan masalah lingkungan, itu pilihan hidup, jadi menurut saya saudara Haridman ini layak diberikan penghargaan Kalpataru,” tegas Bupati.Sebagaimana diketahui penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPLHK), dengan kategori perintis lingkungan hidup, pengabdi lingkungan hidup, penyelamat lingkungan hidup, dan pembina lingkungan hidup (R/w)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!