14 Juni 2020
FS.Pessel(SUMBAR)-Bupati Pesisir Selatan H.Hendrajoni didampingi pejabat Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Pesisir Selatan meninjau lokasi rencana pembangunan batu jeti di jembatan gantung Mendan Baik dan pekerjaan pembangunan batu jeti di Kawasan Ikan Larangan Koto Baru, Kecamatan Lengayang. Minggu (14/6) Meskipun pada hari libur, tetapi Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni tetap bekerja
Bupati Hendrajoni mengatakan, pembangunan batu jeti di jembatan gantung Medan Baik dalam waktu dekat akan dilaksanakan.Sementara pembangunan batu jeti di Kawasan Ikan Larangan Koto Baru sedang dikerjakan dengan anggaran APBD senilai Rp 199.000. 000.Bupati mengharapkan pekerjaan proyek ini dapat berjalan lancar dan rampung tepat waktu agar dapat melindungi rumah warga dan tanah warga di sepanjang daerah aliran sungai, terutama ketika terjadi banjir.
"Ya, pembangunan batu jeti pada dua lokasi tersebut dimaksudkan untuk.mengamankan pemukiman dan lahan pertanian warga dari ancaman arus sungai," jelasnya.
Lebih lanjut bupati meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air agar melakukan pengawasan proyek pembangunan batu jeti, sehingga terlaksana sebagaimana mestinya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.Ditambahkan, wilayah Pesisir Selatan rawan dilanda banjir ketika curah hujan tinggi yang mengakibatkan sungai-sungai meluap sehingga merendam pemukiman dan sarana umum lainnya.
"Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat supaya tidak mendirikan rumah atau bangunan lainnya dekat aliran sungai. Kemudian menjaga kelestarian hutan dan daerah aliran sungai," pintanBupati Hendrajoni Bersama Forkopimda Pesisir Selatan Turun Langsung Sosialisasikan TNBPA Covid 19 (R/w)
Bupati Hendrajoni mengatakan, pembangunan batu jeti di jembatan gantung Medan Baik dalam waktu dekat akan dilaksanakan.Sementara pembangunan batu jeti di Kawasan Ikan Larangan Koto Baru sedang dikerjakan dengan anggaran APBD senilai Rp 199.000. 000.Bupati mengharapkan pekerjaan proyek ini dapat berjalan lancar dan rampung tepat waktu agar dapat melindungi rumah warga dan tanah warga di sepanjang daerah aliran sungai, terutama ketika terjadi banjir.
"Ya, pembangunan batu jeti pada dua lokasi tersebut dimaksudkan untuk.mengamankan pemukiman dan lahan pertanian warga dari ancaman arus sungai," jelasnya.
Lebih lanjut bupati meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air agar melakukan pengawasan proyek pembangunan batu jeti, sehingga terlaksana sebagaimana mestinya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.Ditambahkan, wilayah Pesisir Selatan rawan dilanda banjir ketika curah hujan tinggi yang mengakibatkan sungai-sungai meluap sehingga merendam pemukiman dan sarana umum lainnya.
"Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat supaya tidak mendirikan rumah atau bangunan lainnya dekat aliran sungai. Kemudian menjaga kelestarian hutan dan daerah aliran sungai," pintanBupati Hendrajoni Bersama Forkopimda Pesisir Selatan Turun Langsung Sosialisasikan TNBPA Covid 19 (R/w)
No comments:
Post a Comment