FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Kenagarian Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat merupakan salah satu nagari penghubung antar Kabupaten dan Kota sehingga Nagari Atar dilintasi Jalan Provinsi yang membelah Nagari Atar. Jalan Provinsi tersebut membentang sepanjang Nagari menuju Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto. Namun sangat disayangkan, kondisi Jalan-Jalan Provinsi maupun Kabupaten di Nagari Atar tidak terawat dan sangat memprihatinkan.
Dari hasil pantauan fokussumatera.com terbukti banyaknya kondisi jalan tersebut yang sudah tertimbun oleh tanah, pasir bahkan dalam keadaan rusak parah. Hal ini disebabkan kurangnya drainase di sepanjang jalan Provinsi maupun Kabupaten di Nagari Atar tersebut. Terlebih jalan ini berada di pinggir sungai dan tebing, sehingga setiap hujan turun, tanah longsor menimbun badan jalan atau jalan digenangi air lalu terban ke sungai. Belum lagi ditambah keadaan jalan yang semak belukar seperti sudah memasuki trowongan. Tentunya kedaan seperti ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan, bisa menimbulkan kecelakaan dan juga kerugian kendaraan yang mudah rusak.
Padahal keadaan jalan Kabupaten maupun Propinsi di Nagari Atar ini sudah sering dilaporkan keadaan dan kondisinya kepada pihak yang berwenang, tetapi alih-alih tetap tak kunjung diperbaiki. Sementara semakin lama jalan semakin rusak parah.
Keluhan dan kekecewaan ini disampaikan oleh Wali Nagari Atar, Halyu Pardi kepada fokussumatera.com, Minggu, 07 Juni 2020 kemaren. ‘’Kecewanya kami di Pemerintahan Nagari karna yang disalahkan masalah jalan ini adalah kami, karena jalan ini berada di Nagari kami, jadi yang melewati jalan Provinsi maupun Kabupaten mengatakan jalan di Nagari Atar rusak tidak diperbaiki. Padahal kami Pemerintah Nagari tidak bisa memperbaiki menggunakan anggaran Nagari karena ini wewenang Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Tanah Datar’’ jelas Wali Nagari Atar Halyu Pardi dengan raut muka yang menunjukkan kekecewaan.
Halyu Pardi berharap agar Pemerintah Daerah maupun Provinsi Sumbar melalui Dinas terkait agar segera dapat melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut, sehingga masyarakat pengguna jalan merasa nyaman, mengurangi resiko kecelakaan dan jalan juga tidak semakin parah keadaannya.
‘’Dengan dieksposnya berita ini, saya berharap agar pihak Pemeintah segera tanggap dan melakukan tindakan yang terbaik untuk membenahi jalan-jalan Kabupaten atau Provinsi, khususnya di Nagari Atar ini, dan umumya di Tanah Datar dan Sumbar’’ harapnya.
Sedangkan masyarakat pengguna jalan inisial "D" menyatakan sangat kecewa dengan keadaan jalan Propinsi di Nagari Atar ini. ‘’Karena kami setiap minggunya pulang pergi melalui jalan ini menuju daerah Sijunjung dan Dharmasraya membawa dagangan , apa belum diketahui keadaan jalan yang rusak parah seperti ini oleh pihak berwenang masalah ini atau alasan Corona sehingga dana semua kesedot untuk penanganan Covid-19. Betul-betul ngak mengerti kami masyarakat kecil ini dengan cara pemikiran Bapak- Bapak di atas itu’’ kata ‘’D’’ yang berprofesi sebagai Pedagang ini.
Sementara itu, Jasmadi, ST selalu anak Nagari yang juga merupakan wakil masyarakat Nagari Atar di DPRD Kabupaten Tanah Datar juga membenarkan kalau jalan Propinsi di nagarinya banyak yang rusak parah.
‘’Seperti di bawah rumah saya dan masih banyak di titik lainnya yang rusak parah. Saya sendiri sudah mencoba memberitahu dan mempertanyakan hal ini termasuk jalan yang sudah seperti memasuki terowongan, tapi ya seperti sekarang yang kita lihat tetap tak ada realisasinya malah mangkin rusak jalan-jalan yang ada di Nagari Atar ini’’ ujar Jasmadi, ST.
Tidak hanya itu saja, karena jalan-jalan Provinsi/ Kabupaten yang ada di sepanjang Nagari Atar banyak yang berada di tepi sungai dan juga tebing, menurut pemantauan dan hemat Media fokussumatera.com, sudah selayaknya di tepi jalan dibangun Saluran Drainase dan juga Tembok Penahan Tanah, sehingga jika musim hujan datang tidak terjadi longsor dan air dapat mengalir dengan lancar di saluran Drainase yang ada, sehingga badan jalan tidak digenangi air yang dapat mengakibatkan jalan berlobang dan kemungkinan badan jalan bisa terban ke sungai. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian dan kebijakan dari Pemerintah melalui Dinas terkait yang berwenang menangani masalah ini.
Semoga ke depannya harapan masyarakat khususnya Nagari Atar yang menginginkan kenyamanan dalam transortasi dan berkendara dapat segera terwujud. (Z.Z. Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment