13 Juli 22020
FS.Padang(SUMBAR)-Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, pihak DPRD meminta gubernur Sumbar melalui Dinas Pendidikan dapat memberikan solusi terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 yang bermasalah.
“Persoalan ini kalau perlu meminta ada penambahan kelas kepada Kementerian Pendidikan,” ujar Supardi di Padang, Senin, 13 Juli 2020.
Menurut Supardi, DPRD berharap persoalan ini diselesaikan, ada beberapa catatan serta temuan dan laporan mulai dari server dan verifikasi bermasalah yang ditemukan.
“Kita minta masalah ini cepat diatasi, agar hak anak untuk belajar sesuai pilihan dan kemampuan ekonominya,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengatakan persoalan sebenarnya adalah jumlah daya tampung sekolah yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat bersekolah.Dulu seleksi untuk masuk sekolah melalui nilai dan masyarakat menerima hal itu dan menyadari jika nilai anak rendah mereka tidak dapat sekolah di negeri.
“Saat ini ada kemungkinan penambahan murid, hal itu yang coba dilakukan. Misalnya sekolah menerima 10 kelas dengan maksimal satu kelas 36 orang sekarang dapat menjadi 40 orang per kelas,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan tampak puluhan orang tua murid kembali DPRD Sumatera Barat untuk menuntut hak agar anak mereka yang tidak lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 untuk diterima.
Rio Gustivernando mengatakan, hasil temuan dilapangan ditemui adanya penipuan dan pemalsuan data berdasarkan surat keterangan domisili.
“Kita meminta Dinas Pendidikan membentuk tim khusus dalam menyikapi persoalan ini. Masalah zonasi banyak menimbulkan persoalan,” ujarnya.
Menurutnya, hari ini memberikan sejumlah bukti hasil temuan di lapangan terkait adanya kecurangan dalam PPDB dan diserahkan langsung ke Ketua DPRD Sumbar dan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar.
Warga lainnya Yuniar dari Kota Padang Panjang mempersoalkan zonasi ini karena banyak siswa dari daerahnya yang tidak diterima di sekolah akibat jarak mereka dengan sekolah cukup jauh.
“Ini jadi persoalan dan harus kita berharap agar hal ini ada solusi sehingga ada kepastian,” ujarnya. (Cn/dan)
No comments:
Post a Comment