FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Siapa yang tak kenal dengan Wisata Puncak Pato yang terletak Kecamatan Lintau Buo Utara di Nagari Batu Bulek, Kabupaten Tanah Datar di Propinsi Sumater Barat. Tempat wisata ini sangat degemari para wisatawan dan masyarakat setempat sejak lama. Di Puncak Pato ini banyak pohon pinus yang menjadikan wisata ini sangat sejuk dengan pemandangan yang sangat menarik.Selain itu di Puncak ini menyimpan beberapa saksi bisu peristiwa sejarah Minangkabau yang di sebut dengan Sumpah Satiah Bukit Marapalam. Setelah sumpah tersebut maka didirikanlah sebuah monumen bersejarah di Puncak Bukit Marapalam. Monumen ini adalah bukti dari sejarah dan tanda pengingat peristiwa masa lalu itu.
Awalnya tidak suka dan lebih kepada takut, namun akhirnya jatuh cinta. Kata ini menggambarkan, sesuatu yang belum dikenal, begitu mencoba bisa membuat menjadi hobi yang menyenangkan.
Ungkapan inilah yang disampaikan Ketua GOW Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma saat bersepeda santai (Gowes) bersama beberapa Kaum Milenial dari Batusangkar dan Lintau Buo yang diawali di objek Puncak Pato Nagari, Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara ini.
Menurut keterangan humas Tanah Datar acara Bersepeda Santai/ Gowes tersebut dilakukan Minggu, 05 Juli 2020 kemaren.
Pada kesempatan ituklah Ny. Retri Zuldafri Darma memperkenalkan Wisata Puncak Pato dan Ngalau Pangian.
Lebih lanjut Ny. Retri mengungkapkan, kegiatan gowes yang melibatkan Kaum Milenial, dilakukan sebagai salah satu bentuk menumbuhkembangan berbagai potensi dalam diri generasi muda.
“Bersepeda atau gowes ini merupakan kegiatan olahraga untuk menjaga kesehatan, namun ada nilai lain yang bisa dipetik dari kegiatan ini, seperti pengenalan potensi wisata kemudian juga sebagai wahana memupuk rasa persaudaraan antar generasi muda itu sendiri,” ujarnya.
Kemudian juga, tambah Retri, kegiatan olahraga ini juga bisa menjadi benteng diri dari perilaku negatif yang merugikan diri sendiri. “Kita sangat prihatin terhadap fenomena perilaku negatif, seperti narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan lainnya. Nah dengan kegiatan seperti bisa menjauhkan generasi muda kita dari itu semua, tentunya ditambah juga dengan peningkatan spiritual agama dan pengawasan orang tua” tukasnya.
Sementara itu Zannuba Arifah, salah seorang peserta dari komunitas sepeda Lintau Kayuah mengungkapkan hal yang sama. “Sebagai generasi muda kami memang membutuhkan media ataupun wadah dalam menyalurkan hobi sehingga kami tidak mudah terpengaruh dan terjebak dalam perilaku negatif” katanya.
Kemudian ia berharap intensitas kegiatan seperti itu semakin banyak digelar di Tanah Datar. “Tentunya kegiatan yang dilakukan dan digagas ketua GOW Tanah Datar ini sangat kami dukung dan apresiasi, sebagai bentuk dan bukti bahwa beliau sangat peduli dan perhatian kepada kaum milenial, apalagi di kegiatan ini kami bisa menjalin silaturahmi dan rasa kekeluargaan dengan saudara dari Batusangkar” tukasnya.
Gowes itu sendiri yang diikuti setidaknya 40 sepeda, diawali di Puncak Pato Lintau Buo Utara dan berakhir di Ngalau Pangian Lintau Buo. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment