FS.Mentawai(SUMBAR)-Setelah mendengar arahan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, akhirnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menunda dulu rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2020-2021 yang rencananya dijadwalkan pada hari Senin (13/07/2020) ,karena adanya kasus Covid-19 yang melonjak tinggi secara nasional di masa new normal ini.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (10/07), di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Mentawai, yang mana sebelumnya Pemkab Mentawai sudah membuat aturan tentang penerapan sekolah tatap muka untuk tingkat SMP. Sampai situasi pandemi Covid-19 secara nasional berlangsung pulih, untuk sementara waktu pendidikan di Mentawai dilakukan dengan cara daring atau lewat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat, jadi dalam konteks pendidikan di Mentawai diberi beberapa opsi diantaranya opsi tatap muka, tatap maya dan pembelajaran jarak jauh, jadi karena melihat situasi lonjakan kasus secara nasional, opsi yang kita ambil adalah pembelajaran jarak jauh," kata Yudas.
Dia menyebut, kebijakan tersebut berlaku hingga 31 Agustus. Selanjutnya akan dievaluasi lagi. Jika kondisi sudah aman, transisi PJJ dilaksanakan 1 September.
“Sesuai pesan Bapak Gubernur, untuk pendidikan pada masa normal baru harus ada sikap kehati-hatian. Sebab, mengawasi anak-anak lebih rumit daripada orang dewasa”. ungkap Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet.
Menurut beliau untuk menerapkan metode pembelajaran tatap muka perlu ada persiapan yang matang. Yudas menegaskan, lebih baik mewaspadai lebih awal dengan tidak memaksakan PTM, ketimbang nanti bermunculan klaster baru penyebaran Covid-19 di tingkat sekolah yang justru sulit untuk ditanggulangi.***
No comments:
Post a Comment