FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Memastikan kesiapan SLTP/SLTA/Sederajat di Kota Sawahlunto menerapkan Protokol Kesehatan dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PMB) Tatap Muka di sekolah di era New Normal, Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto sesuai instruksi Walikota Deri Asta, SH telah menerjunkan Tiga Tim Monitoring guna melakukan pemantauan ke Sekolah-Sekolah Menengah yang ada Kota Arang ini.
Tim 1 dipimpin oleh Walikota Deri Asta dan memantau SMAN 1 Sawahlunto, SMK Muhammadiyah, SMA SDI Silungkang dan SMPN 1 Silungkang. Tim 2 dipimpin oleh Wakil Walikota Zohirin Sayuti dan memantau SMAN 3 Sawahlunto, SMAN 2 Sawahlunto, SMKN 1 Sawahlunto dan SMPN 3 Sawahlunto. Sedangkan Tim 3 dipimpin oleh Sekda Sawahlunto Ambun Kadri mengunjungi MAN 1 Beringin, SMKN 2 Sawahlunto, MAS Lunto dan SMPN 2 Sawahlunto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sawahlunto Ambun Kadri pada saat melakukan pemantauan tersebut mengatakan ‘’Sawahlunto memang Daerah Zona Hijau yang diizinkan melakukan proses belajar di sekolah, namun bukan berarti bebas’’.
"Justru wajib disiplin ketat menerapkan Protokol Kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 tidak menjadi hambatan belajar karena pendidikan termasuk elemen utama dalam pembangunan, namun semua pihak harus komitmen mengantisipasi" ujar Ambun, Selasa, 14 Juli 2020.
Saat pertemuan dengan pelajar, Ambun Kadri berpesan kepada siswa untuk mendukung pencegahan Covid-19, melalui disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun, membawa bekal dari rumah, dan setelah sekolah langsung pulang ke rumah, jangan berkumpul-kumpul.
Sekda juga mengingatkan bahwa tugas berat bersama adalah mempertahankan Sawahlunto tetap Zona Hijau, jangan sampai setelah sekolah buka, terpaksa ditutup kembali.
Saat monitoring tersebut sejumlah sekolah sudah memulai PMB Tatap Muka dengan membatasi jumlah siswa dan mengatur jarak dalam kelas. Diantara sekolah tersebut adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Beringin, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Sawahlunto dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Lunto. Semua sekolah sudah melakukan prosedur pengecekan suhu tubuh dengan termogun dan memiliki fasilitas cuci tangan.
Sementara di SMKN 2 proses belajar di sekolah akan dimulai besok Rabu, 15 Juli 2020. Terkait hal tersebut Kepala Sekolah SMKN 2 Sawahlunto Dra.Nusriwati, MPd menjelaskan pihaknya akan menerapkan sistem Blended Learning, yakni pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Daring.
‘’Sistem ini diterapkan mengingat 30 % siswa dan guru SMKN 2 Sawahlunto, berasal dari luar daerah. Proses belajar tatap muka diprioritaskan bagi murid yang berdomisili di Sawahlunto, sementara siswa asal luar daerah tetap menjalani sistem belajar Daring’’terangnya.
Selain telah menyiapkan termogun, sanitizer dan tempat cuci tangan di setiap ruang kelas, SMKN2 juga menyediakan Faceshield bagi semua Tenaga Pengajar. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment