Pemnag Sumanik, Tanah Datar Salurkan BLT Provinsi Tahap III

FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Meskipun masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir dan telah berganti dengan masa Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman) Covod-19 (TNBPAC) atau "New Normal" dimana masyarakat sudah mulai menjalankan kehidupan normal dan sudah mulai melakukan aktivitas ekonomi seperti dulu meski harus tetap mentaati dan menerapkan protokol kesehatan.Namun meski demikian aktivitas masyarakat terutama di bidang ekonomi, sektor Usaha Kecil, UKM dan UMKM belum mampu sepenuhnya memulihkn kondisi perekonomian masyarakat yang sudah terlanjur tercabik dan terluka akibat dampak Pandemi Virus Corona.

Karena itu sampai saat ini Pihak Pemerintah baik Pusat maupun Daerah masih terus berusaha mengupayakan bantuan untuk masyarakat berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun Bantuan Sosoal Tunai (BST) baik yang bersumber dari Dana Pusat maupun Daerah, dengan harapan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.

Pemerintah Nagari sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar kembali menyalurkan BLT dari Provinsi Sumbar Tahap III yang dilaksanakan, Jum'at, 03 Juli 2020 kemaren di Kantor Wali Nagari setempat.

Menurut keterngan yang disampaikan Kasi Pemerintahan Nagari Sumanik Mega Mustika kepada fokussumatera.com via pesan WhatsApp, hari ini Sabtu, 04 Juli 2020 mengatakan masyarakat Nagari Sumanik yang menerima BLT Provinsi tahap III ini sebanyak 556 KK.Sementara Pemnag Sumanik juga telah mengusulkan untuk tambahan Penerima BST Kabupaten sebanyak 181 KK.

Wali Nagari Sumanik Irama Yandi, SAP  pada saat menyerahkan BLT kepada wargaya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Tanah Datar melalui Dinas  Sosial yang telah menjembatani dan membantu keseluruhan proses sehingga warga Sumanik dapat memperoleh bantuan dampak Covid-19.

Irama Yandi berpesan kepada warganya yang menerima bantuan agar memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Tak lupa Irama Yandi juga mengingatkan agar di masa New Normal ini masyarakat tetap waspada, selalu menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi himbauan Pemerintah sampai kondisi dinyatakan berul-betul aman, karena kita tidak bisa memprediksi ancaman Virus Corona yang sewaktu-waktu bisa saja datang menyerang.(Z.Z.Dt.Malako)