"Boleh dibuat marka kejut,oto drivel bahasa yang mudah disebut orang (polisi tidur) tapi tidak boleh tebal melebih yang pengguna jalan seperti kendaraan motor,mobil dan pihak yang mengangkut barang untuk jual pakai grobak.
Apa bila ketebal marka kejut,oto driver bisa membahayakan pengguna jalan aspal tersebut berakibat patal bisa kecelakan maut terhadap yang berkendara,sebagian warga yang nama sk RT sripelayang tersebut menolak apa bila ada membuat ketebalan aspal marka kejut,oto drivel kami selaku warga setempat,maka saya panggil yang mengerjakan proyek aspal dan mengasih tahu agar jangan membuat marka kejut,oto
drivel jangan ada ketebal sesuai permintaan warga setempat,yang mengguna jalan aspal dan tidak membahayakan kendaraan warga"katanya sk.
"Dan pihak proyek pun,menjelas kami pihak pengaspal apa bila ada warga memintak marka kejut,otot drivel tetap laksanakan tapi sekedar membuat tidak ada ketebalan terhadap merka kejut,otot drivel,kata kontraktor yang mengaspal jalan tersebut dan kami mengikuti sesuai jalur kami kerjakan terhadap proyek ini dan tidak mau membahaya warga penggunakan jalan melalui kendaraan warga setempat.
"Dan warga sripelayang Dari mulai RT,06 sampai RT.13 berterimakasih terhadap pemerintah sarolangun telah memberi jalan yang lebih bagus untuk umum dan warga setempat yang bakal diaspal,dan tidak ada lagi jalan yang berlobang kata warga sripelayang.
"Semoga proyek ini berjalan dengan lancar dan tidak ada setelah diaspal nanti jalan ini tetap tahan lama dan berkualitas,cukuf yang sudah-sudah pengaspalan,baru berapa bulan diaspal udah hancur ini namanya proyek asal-asal jadi maka dari kami himbaukan kepada ,kontraktor mengerjakan pengaspalan jagalah kualitas proyek aspal jangan merugikan pemerintah dan negara kabupaten sarolangun.
#ros /iit
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment