Desa Sikalang Gelar Upacara HUT RI Ke-75

FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Memeriahkan HUT RI merupakan ungkapan rasa syukur atas anugerah dan nikmat kemerdekaan. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dan menjadi tradisi turun-temurun menggelar berbagai kemeriahan acara dalam menyambut dan memeriahkan bulan kemerdekaan ini, aneka macam lomba, pawai dan lain sebagainya.

Namun ada yang sedikit berbeda dari kemeriahan bulan kemerdekaan tahunini, di tengah wabah Pandemi, tidak lagi digelar dengan mengadakan kemeriahan acara yang berpotensi mengumpulkan masa dalam jumlah yang banyak.

Namun semangat kemerdekaan tetap terpatri di hati sanubari masyarakat Indonesia.Sesuai himbuauan Walikota Deri Asta, SH Desa Sikalang, Kecamatan Talawi , Kota Sawahlunto  juga turut melakukan peringatan detik detik kemerdekaan RI secara serentak. 

Tak ketinggalan Desa Sikalang bersama Tim Penggerak Pendisikan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan seluruh kader juga  melakukan upacara penaikan bendera di halaman Kantor Desa Sikalang yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sikalang Edi Narwin Daulay. 

‘’Acara diikuti dengan khidmat dan penuh semangat walau dalam masa-masa pandemi dan seluruh peserta tetap mematuhi aturan protokol kesehatan’’ ujar Edi Narwin Daulay, hari ini Kamis, 20 Agustus 2020

‘’Kami tetap menekankan pada kewaspadaan semua masyarakat tentang virus yang melanda dunia. Patuhi semua peraturan dan himbuan pemerintah baik Pusat maupun Daerah, karna tugas kita semua sekarang mengisi dan membangun kemerdekaan yang telah susah payah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah mengorbankan semua termasuk nyawa’’ ujar Edi Narwin dalam sambutannya.

Edi juga mengatakan selesai Upacara  Ibu-Ibu yang tergabung dalam TP PKK Desa Sikalang  juga membagi-bagikan masker  kepada  warga setempat. ‘’ Ini sesuai dengan prigram Pemerintah Pusat, Propinsi Kota dan Desa dalam memerangi wabah Covid-19 ini’’ tambahnya

Sedangkan Ketua TP PKK Desa Sikalang Ny. Nurhayati( Yet Daulay ) mengatakan ‘’Semoga  dengan semangat semua lapisan masyarakat covid-19  ini bisa terputus mata rantai penyebarannya, sehingga kita semua kembali sehat dan bangkit kembali segala lini kehidupan masyarakat kita’’.(Z.Z.Dt.Malako)