FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Tokoh Pemuda yang brilian dan jenius, pribumi asli Kubang Tangah, Kota Sawahlunto ini, menghabiskan masa kanak-kanak dan pendidikan di Kota Arang. Merantau mengadu nasib berbekal kejujuran dan ketekunan serta tanggung jawab dalam semua hal membuat Redi Ismed terkenal sebagai seorang Pengusaha Muda di bidang Kontraktor.
Kejujuran, keuletan dan tanggung jawabnya dalam mengemban suatu pekerjaan membuat ia semakin hari semakin dipercaya sebagai rekanan bisnis berbagai kerjasama pekerjaan. Selama ini sudah tak terhitung pekerjaan berskala menengah ke atas yang rampung dengan sukses di tangan Redi Ismed, selama itu pula tak pernah ia mengambil pekerjaan di kampung halaman sendiri. Meskipun banyak kesempatan untuk itu, namun Redi Ismed mebiarkan rekanan yang domisili di kampung untuk mengerjakan semuanya.
Tetapi kali ini ia mengambil satu paket pekerjaan yang terbilang cukup wah di masa pandemi Corona ini. Namun ini dilakukannya bukan karena kepentingan finansial semata, melainkan karena rasa ingin membimbing kawan-kawan untuk berwiraswasta dan menampung semua pekerja dari kampung sendiri, yaitu Kota Sawahlunto.
Selain itu Redi Ismed juga ingin berbuat yang terbaik untuk kampung halamannya, selain juga bertekad membantu sesama kawan dan saudara di kampung halaman sendiri dengan tetap mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan yang bagus juga tepat waktu. Semua pekerjaan yang dipercayakan padanya, di mana pun itu selalu berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai Spek Teknis dan Standar mutu.
Hal tersebut disampikan Boim Simbolon selaku Humas proyek Puskesmas Talawi, pagi ini Senin, 24 Agustus 2020.
‘’Apalagi di kampung halaman sendiri dan pekerja juga pribumi, pastilah lebih baik hasilnya. Kalau pun kemaren ada individu yang memberitakan agak miring, itu saya rasa karena ketidaktahuan tentang proyek dalam artian keseluruhan dan mungkin ada juga rasa iri’’ ujar Boim.
Redi Ismed yang dikonfirmasi fokussumatera.com juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan main-main di kampung halaman sendiri. ‘’ Dan ini pertama kalinya saya mengambil pekerjaan di Sawahlunto. Untuk diketahui hampir setiap hari siap magrib saya bersama staf melakukan meating buat menilai hasil pekerjaan per hari nya, juga membicarakan kalau ada kendala- kendala di lapangan. Kita disini semua bertekad memberikan yang terbaik buat kampung halaman’’ ujarnya.
‘’Memang awal pengerjaan agak telat tapi itu tidak kesalahan kami sebagai rekanan, walaupun begitu keterlambatan mulai pengerjaan tidak berpengaruh karena tertutup dengan hasil pekerjaan yang cukup gesit sehingga dalam Minggu ke enam sudah mencapai 7,2 persen kami sangat yakin pekerjaan selesai tepat waktu dengan hasil sangat memuaskan nantinya. Dan karena ini salah satu aikon Kota Sawahlunto nantinya, kami juga berharap ke depannya tidak ada lagi kawan-kawan yang membuat berita sepihak tanpa konfirmasi langsung dan membuat berita asal nuding saja. Itu namanya menjelekkan dan memperkeruh suasana namanya. Kami ini cukup pengalaman jadi biarkan kami bekerja dan berbakti buat kampung halaman kami’’ kata Redi Ismed menyesalkan kejadian ini.
Bronson selaku Manajer Lapangan juga mengatakan bahwa semua bahan baku sudah dipesan. ‘’ Jadi begitu juga para pekerja juga sudah stanbay buat melakukan pekerjaan setelah siap pengecoran pondasi dan slof, sehingga bobot akan cepat naik. Semua bahan dipasok langsung oleh pribumi dan dikerjakan oleh pribumi semua sesuai RAB dan Spek Teknis yang ada, pokoknya gak akan mengecewakan pihak Pemerintah dan masyarakat Sawahlunto’’ jelas Bronson. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment