FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Pada masa lalu perjuangan melawan penjajah dilakukan oleh segala lapisan masyarakat untuk mengusir penjajah dari Negri tercinta ini. Namun terkadang perjuangan para Pahlawan ini masih banyak yang tidak terjamah oleh sejarah, sehingga tidak diketahui oleh generasi di Zaman sekarang.
H. Arga Tuanku Saliah yang dikenal juga dengan nama H.Khatib oleh masyarakat Kubang Tangah, Kota Sawahlunto adalah salah satu Pahlawan dari Sumatera Barat. Semasa muda H.Arga pernah berguru ke Padang Ganting, yang semasa itu sangat terkenal pendidikan agamanya dan diasuh langsung oleh Tuan Kadhi, yang merupakan perwakilan kerajaan Pagaruyung di Padang Ganting dengan tugas keagamaan. Setelah belajar pada Tuan Kadhi akhirnya H.Arga diberi gelar Tuanku Saliah.
‘’Sekembali dari Padang Ganting H.Arga Tuanku Saliah yang lebih dikenal dengan nama H.khatib oleh masyarakat Kubang dan sekitarnya, mulai memberikan pelajaran keagamaan dan bela diri berupa Pencak Silat pada masyarakat terutama pemuda-pemuda Kubang Tangah’’ jelas Achyar yang juga merupakan keturunan kelima dari H.Arga dan Anak kandung Kapten Amir Jamin, Minggu, 06 September 2020.
Achyar menambahkan ‘’selain mengajarkan agama dan silat pada pemuda Kubang Tangah Lunto, H.Arga juga pemimpin perlawanan pada penjajah Belanda saat itu ,tahun 1908. H.Arga dengan 12 temannya menyerang pasukan Belanda. Perlawanan ini membuahkan hasil sangat gemilang karena pasukan Belanda yang bersenjatakan lengkap bisa kocar-kacir. 84 dari pasukan Belanda gugur sedangkan dipihak H.Arga hanya 4 orang yang gugur. Semenjak itu H.Arga dan kawan-kawannya sudah dicap Belanda dan merupakan orang yang sangat ditakuti serta diperhitungkan Belanda pada masa itu’’ tambah Achyar.
Sementara itu Redi Ismed, tokoh Pemuda yang juga merupakan Wakil Ketua DPC PP Kota Sawahlunto mengatakan bahwa H. Arga juga merupakan pendiri Mesjid Raya Baitul Nur Desa Kubang Tangah. Beliau wafat pada tahun 1934 dan dimakamkan di halaman Mesjid atas persetujuan seluruh masyarakat atas jasa-jasa Beliau selama hidup. Lalu pada tahun 2017 lalu dipindahkan ke samping makam Pahlawan Nasional Kapten Amir Jamin yang juga merupakan cucu H.Arga sendir’’ .
Redi Ismed selalu anak cucu H.Arga dan juga pribumi Desa Kubang Tangah merasa terpanggil untuk memperbaiki makam H.Arga Tuanku Saliah untuk lebih permanen lagi karena menurut keterangan Kapten Amir Jamin semasa hidup pada putranya Achyar kalau H.Arga juga pejuang sejati Desa Kubang Tangah untuk negara ini.
‘’Tapi sekarang makam H.Arga terbengkai seperti gundukan tanah saja,semoga perhatian Redi Ismed untuk memperbaiki makam pahlawan pejuang kebebasan dari penjajah Belanda. Bantuan langsung diberikan kepada Pemerintah Desa Kubang Tangah agar perbaikan makam H. Arga bisa terlaksana secepatnya’’ ujar Baim Simbolon.
Menerima bantuan tersebut Kepala Desa Kubang Tangah Rice Ricardo mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Redi Ismed selaku tokoh pemuda dan juga pribumu Kubang Tangah. Semoga kedepannya generasi penerus bangsa ini dapat mengenal dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan bangsa ini. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment