Menurut Arrival Boy yang kini dipinang oleh Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerinda berpasangan dengan Mendro Suarman untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung itu, selama mendampingi Nasrul Abit saat berkunjung ke ranah pada masa Pemerintahan Hindia Belanda dulu disebut dengan istilah Onder Afdeling Sijunjung ini, kerap mencuri ilmu secara diam-diam dari Nasrul Abit.
Mulai dari cara berpolitik yang santun, cara berkomumikasi hingga aplikasi dari seluruh program kerja yang dijalankan Nasrul Abit, direkam dengan baik oleh Arrival Boy. Nasrul Abit bagi Arrival Boy, bukan hanya sebatas pucuk pimpinan ditingkat Provinsi, namun juga menjadi guru bagi Arrival Boy.
"Saya, 4,5 tahun jadi Wakil Bupati. Selalu mendampingi beliau (Nasrul Abit) saat melakukan kunjungan kerja ke Sinjunjung. Tanpa beliau ketahui, saya banyak belajar dari beliau. Beliau tahu seluruh sakit dan obatnya,"kata Arrival Boy, Selasa 20 Oktober 2020.
Menurut Arrival Boy, tawaran atau gagasan Nasrul Abit untuk menjalin kerjasama dengan seluruh kepala daerah jika nanti terpilih dan menjabat sebagai Gubernur Sumbar, sangat baik dan harus disambut dengan dua tangan. Karena, seluruh gagasan yang ditawarkan kepada kita, punya tujuan mulia demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.
"Konten yang saya ambil hari ini adalah, kita beruntung punya sosok seperti Nasrul Abit. Beliau siap bersama dengan kita membangun daerah. Konsep bersama yang beliau yang tawarkan, harus kita sambut dan kerjakan. Saya, siap kerjasama dengan beliau. Tawaran kerjasama untuk bersama membangun komitmen demi kesejahteraan masyarakat, itu luar biasa. Beliau membuka peluang disaat PAD kita rendah. ini akan kita kejar bersama. Kami akan kawal kemenangan pak NA di Sijunjung,"ujar Arrival Boy.
Sementara itu, Nasrul Abit menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Sijunjung. Menurut Nasrul, jika dirinya nanti terpilih sebagai Gubernur, maka dalam tempo waktu yang cepat seluruh program prioritas akan dikerjakan.
Seluruh Kepala Daerah akan dikumpulkan, akan dibuat MoU atau kerjasama dengan Pemerintah Provinsi. MoU itu, terkait dengan komitmen daerah untuk bersedia bekerjasama membangun sumatra barat dari pelosok.
"Pemimpin itu, harus berani, harus to the point. Bagi saya, administrasi sedikit yang penting itu, action dilapangan. Harus kerja keras. Demi Sumbar Unggul,"tutup Nasrul Abit.(chan gl)
No comments:
Post a Comment