Menurut keterangan Humas Kota Sawahlunto dalam rilisnya pagi ini, Peresmian Pos Cerdas tersebut digelar, Sabtu, 11 Oktober 2020.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Sawahlunto; Sekda Sawahlunto dr. Ambun Kadri, MKM; Kadis Kesehatan Kota Sawahlunto Yasril; Camat Kecamatan Talawi; Kepala Desa beserta jajarannya, Ketua TP PKK Desa Sikalang beserta Kader PKK Desa Sikalang.
Dalam paparannya Kepala Desa Sikalang, Edi Narwin Daulay mengatakan bahwa di Desa Sikalang ada 8 orang anak Desa Sikalang yang pertumbuhannya kurang baik.
‘’Ada anak-anak kita yang perumbuhannya kurang baik, atau mengalami stanting dan gizi buruk. Untuk itu dengan adanya Pos Cerdas ini diharapkan ke depannya dapat membantu masyarakat dan Pemerintah Desa dalam mengatasi angka stanting di Desa Sikalang’’ ujar Edi Narwin Daulay.
Pada kesempatan tersenut Walikota Sawahlunto juga tak lupa mengingatkan agar masyarakat tidak abai terhadap Protokol Kesehatan.
‘’Minggu kemaren info dari pak Gubernur Kota Kita Sawahlunto Zona Merah, padahal jumlah kasus positif kita lebih sedikit jika dibandingkan dengan Kabupaten Tetangga. Nmaun penetapan Zona ini berdasarkan jumla positif disandingkan dengan yang meninggal, maka kita Sawahlunto dinyatakan Zona Merah’’ ujar Deri Asta.
Namun yang terpenting, kata Walikota adalah menerapkan disiplin protokol kesehatan agar resiko terkena Covid-19 dapat diminimalisir.
Kemudian terkait dengan persoalan Stanting di Desa Sikalang Deri Asta memberikan apresiasi positif dengan telah dibentuknya Pos Cerdas Cegah Resiko Deteksi Dini dan Atasi Stanting Desa Sikalang Sawahlunto.
Deri Asta katakan tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab kita bersama orang tua bersama masyarakat dan pemeritah.
‘’Saya berharap program ini tidak hanya sekedar dilaunching, tetapi kedepannya juga dijalankan dengan baik dan harus diikuti dengan program-progrm jangka pendek. Bukan hanya gizi, tetapi juga fasilitas kesehatan seperti ketersediaan air bersih dan sarana dan fasilitas penunjang lainnya’’ ujar Deri Asta.
‘’Kemudian berbicara masalah stanting, kalau angka stanting kita tingg/bertambah kita tidak akan mendapat dana dari pemerintah pusat, karena ada riwardnya. Kita ada DID namanya, Dana Intensif Daerah kalau kita berhasil menegani program-program yang bersifat strategis termasuk angka stanting ini, termasuk angka kematihan ibu saat melahirkan’’ jelas Deri Asta.
Deri Asta berharap dengan adanya kegiatan seperti ini ke depannya anak-anak Kota Sawahlunto menjadi generasi yang cerdas dan SDM yang berkualitas.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan Pita yang dilakukan langsung oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH sebagai tanda Pos Cerdas Pos Cerdas Cegah Resiko Deteksi Dini dan Atasi Stanting Desa Sikalang resmi dibuka. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment