Curah Hujan Tinggi, Sungai Batang Tapakih Padang Pariaman Meluap

Sejumlah warga melewati daerah yang terkena banjir bandang menghantam nagari Ulakan

FS.Padang Pariaman(SUMBAR)-Akibat tingginya curah hujan mengakibatkan meluapnya sungai Batang Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman sehingga mengakibatkan banjir di nagari Ulakan Tapakih pada, Sabtu (21/11) kemaren.

Tingginya curah hujan pada Jumat malam itu mengakibatkan hampir separoh wilayah kecamatan Ulakan Tapakis tidak luput dari genangan air.

Daerah yang terdampak banjir diantaranya: nagari Sandi Ulakan, nagari Kampuang Gelapung Ulakan, nagari Ulakan, nagari Seulayat Ulakan dan nagari Tapakis.

Walinagari Kampung Gelapung Ali Wardana, didampingi Kasi Trantib Kecamatan Anesa Satria mengatakan, air batang Ulakan itu mulai meluap, sekitar jumat malam pukul 2.00 dinihari.

" Sebelumnya terdengar bunyi gemuruh dan tidak beberapa lama air sudah sampai ke halaman rumah masyarakat.

“Paginya telah datang bantuan Tim Reaksi Cepat dari BPBD Padang Pariaman dengan perahu karetnya dan anggota satpol air yang berkantor di Tiram untuk memberikan pertolongan,"ujarnya

Warga yang lokasi rumahnya terkepung banjir, dievakuasi oleh Tim bersama masyarakat ke daerah yang aman.

"Banjir bandang ini sudah menjadi langganan tiap tahun, bahkan bisa tiga atau empat kali setahun. Artinya, masyarakat tidak terkejut dengan kejadian ini, bahkan anak-anak dengan gembira berenang di tengah arus air yang mengalir deras," sebutnya

Banjir mulai surut menjelang siang. Ia mengatakan, banjir kali ini tidak ada korban jiwa ataupun ternak, diperkirakan lahan pertanian dan kolam ikan yang mengalami kerusakan parah.

"Pada pagi hari, tinggi air mencapai pinggang orang dewasa di kampung koto. mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Ulakan dengan Pauh Kambar tidak dapat dilalui kendaraan," ulas Ali

Jumlah kerugian belum dihitung. Ia berharap, adanya perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi terhadap situasi bencana ini.

" Dengan adanya proyek pengendalian banjir atau revitalisasi sungai, mungkin daerah kami akan bebas dari ancaman banjir,"pungkas Ali Waldana. (war)