Deri Asta menyebutkan Pemko siap mendukung agar produk turunan dari songket Silungkang ini dapat dimanfaatkan dalam ruang lingkup yang lebih luas terkhusus di Kota Sawahlunto. Salah satunya, kata Walikota Deri Asta akan coba dilakukan melalui dukungan dari sisi regulasi.
Terkait pelatihan tersebut Deri Asta juga meminta agar jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait jika telah selesai menyelenggarakan pelatihan – pelatihan agar tetap ‘mengawal’ para peserta sehingga tindak lanjut (follow up) dari hasil pelatihan itu dapat terjaga.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto Marwan, melaporkan diversifikasi songket Silungkang ini bertujuan untuk memperkaya produk dari bahan baku songket Silungkang tersebut.
“Ini dampaknya meningkatkan pemasaran. Karena kan dengan disverifikasi ini jadi beragam produk yang dihasilkan, tidak terbatas hanya pada baju saja. Sekarang bisa merambah ke produk yang digunakan di rumah, di hotel, di kantor dan bermacam keperluan lainnya. Dengan itu maka tentu peluang pemasaran kita terbuka lebih luas,” ujar Marwan.
Songket Silungkang nyatanya sangat kaya peluang untuk dipadukan dengan banyak bahan lain untuk menjadi beragam produk. Testimoni itu disampaikan salah satu pemateri/instruktur dari IKKON Bekraf RI, Silvi.
“Corak khasnya kuat sekali. Nah itu yang menjadi brand kita, itu yang kita pertahankan, kita padukan dengan beragam kreasi lainnya sehingga menjadi lebih menarik” kata Silvi. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment