Adapun rangkaian acara dalam pelaksanaan MTQ ke-28 ini dimulai tanggal 12 November 2020 dengan penerimaan dan penyambutan Khafilah di Bandara Internasional Minangkabau, selanjutnya kegiatan ini akan dilanjutkan dengan penyambutan seluruh Dewan Hakim dan Panitera MTQ Nasional ke-28, tanggal 14 November 2020 merupakan pembukaan MTQ Nasional ke-28 yang diadakan di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Main Stadion Sikabu Lubuk Alung.
Stadion utama ini dirancang sebagai stadion terbesar di Sumatra Barat, setelah Stadion H. Agus Salim, Main Stadion diperkirakan mampu menampung penonton dengan jumlah 45 ribu penonton untuk tempat duduk. Senada dengan itu, Stadion utama ini dapat digunakan dalam pelaksanaan pembukaan MTQ Nasional ke-28 karena dapat menampung seluruh khafilah datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk mengikuti MTQ ini.
“Dalam mensukseskan MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendukung penuh dalam mensukseskan perhelatan akbar ini. Terlebih Padang Pariaman dipilih menjadi tuan rumah dalam acara pembukaan MTQ ini kami berusaha memberikan yang terbaik. Berbagai kesiapan telah kami lakukan terutama dalam menyiapkan tempat pembukaan, dimana pengerjaan Main Stadion dikebut meskipun tidak bisa dipastikan selesai seratus persen, Main Stadion ini sudah dapat dipakai untuk pembukaan MTQ Nasional ke-28 ini,”Ujar Adib Alfikri selaku Pjs Bupati Padang Pariaman.
Ia juga menambahkan Padang Pariaman juga bertanggungjawab dalam membantu tugas Pemerintah Provinsi, Padang Pariaman mendukung penuh untuk kesuksesan MTQ Nasional ke-28 ini, baik dari perencanaan hingga nanti pada pelaksanaan termasuk dukungan-dukungan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 ini yakninya dengan menyiapkan personil kemananan, kesehatan dan petugas kebersihan, sebelumnya juga telah dilakukan tinjuan dan kesiapan pembukaan MTQ ini baik waktu siang mapun malam hari,”sambung pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat ini.
Katanya, bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam mensukseskan acara besar ini yakninya dengan telah menyebarkan pamflet,baliho, spanduk dan edaran serta himbauan untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ ini.
“Pelaksanaan MTQ tahun ini berbeda dari yang sebelumnya karena dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19, sehingga harus tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dimana jumlah peserta yang ikut dalam pembukaan jumlahnya harus dibatasi. Ini merupakan tantangan besar yang dihadapai dalam pelaksanaan MTQ dimana kita dilarang untuk memobilisasi massa juga harus meminta agar masyarakat tetap di rumah serta hanya dapat melihat pembukaan tersebut melalui live streaming yang telah disediakan,”sambung Adib.
Ia juga menambahkan berbeda dari sebelum adanya Covid-19, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tidak hentinya melakukan promosi dan sosialisasi bahwasanya pembukaan MTQ dilaksanakan di Main Stadion dan meminta agar masyarakat dapat datang dalam pembukaan tersebut namun karena adanya Covid-19 maka himbauan dan promosi tersebut harus dibatalkan dan Pemerintah Daerah juga terus menghimbau masyarakat agar tidak datang ke Main Stadion.
“Masyarakat hanya dapat menyaksikan pembukaan MTQ ini secara live streaming, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan kebutuhan seperti infocus di beberapa tempat seperti di Kantor Wali nagari, Kedai dan Mesjid. Ini juga merupakan salah satu langkah yang diambil untuk meminimalisir masyarakat untuk datang ke Main Stadion sehingga syiar tetap bisa disampaikan dan protokol kesehatan tetap dapat dijalankan,”tutupnya(war)
No comments:
Post a Comment