Menurut keterangan Humas Kota Sawahlunto dalam rilisnya hari ini, Panen Perdana Bawang Merah Keltan Guguak Pauh dilakukan Jum’at 13 November 2020 kemaren.
“Seperti yang sekarang kita lakukan panen perdana dengan mengundang pak Walikota ini, yaitu pertanian bawang. Dengan benih dan pupuk kita bantu dari Pemerintah Desa, jadi kemaren telah kita tanam benih sebanyak kurang lebih 85 Kg. Dengan masa panen 2 bulan (70 hari), sekarang dalam masa penanaman tahap pertama ini kita tanam di luas lahan ¼ hektar,” kata Rice Ricardoyang mendampingi Walikota Deri Asta di Lahan Pertanian Keltan Guguak Pauh, Desa Kubang Tengah.
Rice Ricardo selaku Kepala Desa Kubang Tangah Rice juga mengatakan bahwa untuk pertanian bawang ini sekarang dikelola oleh Kelompok Tani Guguak Pauh dengan anggota 10 orang. Keltan Guguak Pauh ini dipimpin oleh Zulkanadi. Selain itu, juga ada lahan 1 hektar di Dusun Batu Tajam yang sekarang ini baru mulai ditanam.
“Di APBDes Kubang Tangah, kita telah menganggarkan Rp 10 juta untuk membantu menyediakan benih dan pupuk pada pengolahan pertanian ini. Kemudian ini kita tingkatkan pada anggaran perubahan APBDes menjadi Rp 32 juta. Ini wujud perhatian dan keseriusan kita dalam memotivasi dan membantu masyarakat menggarap lahan pertaniannya” tambah Rice.
Walikota Sawahlunto Deri Asta yang datang menghadiri panen perdana bawang Kelompok Tani Guguak Pauhsangat mengapresiasi program pertanian di Desa Kubang Tangah tersebut. Dikatakan Walikota, memang program seperti itulah yang hendaknya dijalankan setiap desa di Sawahlunto yang memiliki potensi lahan pertanian.
“Ini semangat yang luar biasa sudah muncul dari para petani, dukungan yang luar biasa juga muncul dari Pemerintah Desa Kubang Tangah. Maka tentu kami dari Pemko juga akan mendukung penuh, dalam hal ini melalui Dinas Pertanian kita arahkan untuk optimal dalam mendampingi Kelompok Tani Guguak Pauh ini” kata Walikota Deri Asta.
Walikota menyebutkan, bahwa untuk hasil pertanian yang maksimal memang perlu ilmu dan skill (kemampuan) yang bagus. Maka itu, Dinas Pertanian dihimbau untuk dapat ‘mentransfer’ ilmu dan skill pertanian ini kepada para petani.
“Pertahankan dan tingkatkan koordinasi yang baik antar Pemerintah Desa dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam hal seperti ini, keberhasilan program bergantung pada tingkat koordinasi antar Pemdes – OPD,” ujar Walikota Deri Asta.
Diharapkan Walikota, agar penggarapan pertanian bawang ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh Pemdes Kubang Tangah. Sehingga nanti setidaknya untuk kebutuhan bawang se – Kota Sawahlunto dapat dipenuhi oleh bawang dari Desa Kubang Tangah ini. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment