Hal tersebut disampaikannya pada saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) bersama PT. Penggadaian (Persero) mengenai Program Tabungan Emas Pegadaian Dengan Bank Sampah. Menurut keterangan Humas Kota Sawahlunto dalam rilisnya hari ini, Penandatanganan Mou tersebut telah dilaksanakan pada Selasa, 22 Desember 2020 kemaren Balaikota Sawahlunto.
Ny. Eka Wahyu Ismed yang juga merupakan Ketua DPRD Sawahlunto ini menyebutkan, Karang Taruna Sawahlunto kini memberikan perhatian khusus dalam menggerakkan kegiatan - kegiatan produktif yang meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita tidak mau memberikan dampak pada masyarakat itu hanya pada acara - acara seremonial seperti momen 17 Agustus. Karena itu, kita membantu sisi ekonomi masyarakat melalui kegiatan - kegiatan produktif ini. Kita mulai dari Usaha Ekonomi Produktif (UEP), kemudian sekarang tabungan emas Pegadaian melalui Bank Sampah ini," pungkas Ny. Eka Wahyu.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Sumbar dan Riau PT. Pegadaian (Persero) Muhammad Nurkasan mengekspose tentang tabungan emas Pegadaian yang kini digandeng dengan Bank Sampah.
"Kami senang sekali di Sawahlunto mendapat mitra kerjasama dengan Karang Taruna, yang anggotanya adalah para pemuda. Melalui para pemuda dan pemudi Karang Taruna ini, kita bergerak mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sekaligus kembali menabung," ujar Nurkasan.
Ditambahkan Nurkasan, jika telah berjalan nantinya, maka akan ada peluang - peluang pihak Pegadaian memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Bank Sampah di Sawahlunto untuk menunjang operasional aktifitasnya.
"Melihat semangat dan kekompakan dari para anggota Karang Taruna Sawahlunto ini dan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemko), kami yakin program tabungan emas Pegadaian melalui Bank Sampah di Sawahlunto akan berjalan baik dan sukses," harap Muhammad Nurkasan. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment