FS.Padang(SUMBAR)-Di wisuda yang ke - 121, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ganefri, P.hD melantik sebanyak 2085 orang wisudawan/wati yang terdiri dari 26 persen dilantik secara daring dan 76 persen Luring yang terdiri dari Diploma III sebanyak 254 orang, S1 dan D4 kependidikan 1139 orang, S1 dan D4 non kependidikan 492 orang, Magister 169 orang, dan program Doktor 31 orang.
Acara wisuda ke – 121 UNP ini di gelar selama 3 hari di mulai pada tanggal 19 - 21 Desember 2020, dan hari ini, Minggu (18/12/2020), Rektor UNP prof. Ganefri, P.hD melantik sebanyak 749 orang, Diploma III dan S1 Program Kependidikan dan Non Kependidikan di Auditorium Universitas Negeri Padang, dan Selama acara wisuda dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan pandemi covid – 19 dengan ketat.
Ganefri mengatakan, "kita tidak bisa meramal kapan pandemi covid – 19 akan berakhir, dan tentu kita tidak boleh kalah dengan kondisi-kondisi seperti ini, saya kira dengan kita mematuhi protokol kesehatan yang ketat insyaallah, penularan daripada covid – 19 ini, tidak menjadi klasteran tersendiri dan semua yang hadir diruangan ini mereka sebelumnya suda di revittes dan ada beberapa calon wisuda itu reaktif yang tidak diizinkan,’’ ungkap Ganefri kepada pers seusai acara wisuda.
Lebih lanjut Ganefri mengatakan, ini model yang kita kembangkan secara terus menerus kedepan pelaksanaan wisuda secara blanding luring, bagi mereka yang menginginkan untuk daring kita fasilitasi tadi juga kita Lantik secara daring, mereka tampil masing-masing dilayar, saya kira juga tidak mengurangi kesakralannya. Sebagian besar para lulusan kita ini berharap sekali mereka sudah 4 tahun disini berusaha untuk menyelesaikan studinya dan mereka ingin dilantik secara resmi atau secara luring diauditorium ini, dan Alhamdulillah kita penuhi semua aspirasi dari pada mahasiswa kita.
"Cara seperti ini, mungkin kedepan akan kita lanjutkan sejauh mana kita bisa mematuhi protokol kesehatan tersebut, dan saya lihat juga kita memang menggunakan aturan yang sangat ketat sehingga para pendamping, keluarga atau orang tua tidak kita izinkan dan mereka bersedia melampirkan hasil ravittes , membuat surat pernyataan bersedia untuk tidak didampingi oleh keluarga, oleh orang tua, dan termasuk tidak membawa keluarga dan orang tua kekampus,”ucapnya.
Ganefri menyebutkan, kita berangsur-angsur kalau pandemi semakin berkurang mungkin kita nanti bisa kembali seperti biasa kulia praktek luring, dan teori tetap daring, ini kita akan sosialisasikan dan kita beri pilihan kepada mahasiswa kita kalau mereka ingin daring kita siapkan,dan ingin luring kita siapkan juga kita disini menampung aspirasi mahasiswa kita, dan ini juga usaha kita untuk bagai mana kita hidup dalam new normal ( tatanan hidup baru ).
"Jadi kondisi covid-19 ini tidak ada yang bisa memprediksi, walaupun sudah ada vaksin hari ini tapi masih banyak juga yang mempersoalkan, tapi yang jelas ahli-ahli penyakit menular sudah ditemukan bagai mana virus ini menular dan sekarang kita jaga dan kita kawal bagai mana kita tidak tertular, dengan kita mematuhi protokol kesehatan seperti wajib pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” ujarnya.
Sebanyak 2085 orang wisudawan/Wati akan kita wisuda 3 hari ,kenapa 3 hari?karena kita mengikuti protokol kesehatan covid – 19 salah satunya menjaga jarak, dan rata-rata lebih kurang dari 25-30% mengikuti daring pada umumnya berasal dari luar Sumatera barat karena mahasiswa UNP ini 25-30% dari luar Sumatera barat," ulasnya.
Acara wisuda ini di gelar bertepatan hari bela Negara dan hari kesetiaakawanan sosial, Rektor UNP Ganefri menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk kita tetap menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia, jangan terpengaruh oleh isu-isu yang bisa menyebabkan terpecah belahnya kita dengan mempertahankan identitas masing-masing misalnya, itu sangat berbahaya bagi Negara kita karena negara kita multikultural, multi eknis dan multi agama, dan kita harus berpegang bahwa Pancasila sebagai dasar negara kita inilah yang mempersatukan kita," Tuturnya.
Karena tanpa Kita sadari ada pihak-pihak yang memprovokasi sehingga terjadi emosi-emosi yang berakibat kita mempertahan identitas kita masing-masing, maka dari itu diulang tahun bela negara ini mari kita tetap jaga kesejukan dimasing-masing kita, memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Dan kusus kepada mahasiswa UNP terutama mahasiswa baru sudah kuliah hampir 1 semester tapi belum pernah menginjak kampus , di bulan Januari ini insyaallah kita akan melaksanakan kuliah praktikum secara luring teori tetap kita lakukan secara daring,” Tutupnya.
Dalam sambutan gubernur SUMBAR Irwan Prayitno pada acara Wisuda UNP Padang (minggu) juga berpesan bagi para lulusan senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan inovasi sebagai darma bakti kepada negara Indonesia, untuk menciptakan rakyat yang mandiri dan berdaya saing tinggi, baik di era pandemi saat ini maupun pada masa pascapandemi kelak.
Pendidikan berkarakter dalam belajar disiplin dibutuhkan dengan semangat gotong royong, matang dan mandiri yang diwariskan dari perguruan Tinggi ke mahasiswa,"pesannya.
Ditekankan Irwan Prayitno bahwa Ilmu yg bermanfaat sangat menolong manusia diakherat, Wisuda ditutup dengan penyerahan anggota alumni baru kepada almamater dari Rektor UNP Padang Ganefri kepada ketua iluni UNP Padang.(#02)
No comments:
Post a Comment