Hadir dalam Rakor tersebut Walikota (Wako) Sawahlunto Deri Asta, SH didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Permuseuman dan Peninggalan Bersejarah Halomoan dan Kepala Bidang Peninggalan Bersejarah Rahmat Gino Sea Games.
Menurut keterangan Humas Kota Sawahlunto dalam rilisnya hari ini, Rakor digelar Rabu, 27 Januari 2021 kemaren di Jakarta, setelah beberapa waktu lalu berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Rapat dipimpin oleh Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Moly Prabawaty.
Walikota Deri Asta sampaikan bahwa Pemko terus melakukan dorongan - dorongan ini agar 'anugerah' dan peluang yang diperoleh Sawahlunto saat ini yaitu sebagai Kota Warisan Budaya Dunia (World Heritage) versi UNESCO dapat dikelola dan dimanfaatkan semaksimal mungkin yang akan berdampak pada peningkatan pariwisata secara khusus dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
"Adanya Badan Pengelola Situs Warisan Dunia WTBOS ini memang sangat diperlukan karena keberadaannya yang akan mengkoordinasikan berbagai hal terutama sinergi pemerintah pusat dan daerah. Dalam mengelola WTBOS ini Pemko Sawahlunto tidak bisa bergerak sendiri, harus dengan kerjasama dan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, 7 pemerintah kabupaten/kota yang termasuk kawasan WTBOS, sampai BUMN dan instansi/badan/lembaga terkait," kata Walikota Deri Asta.
Rapat dipimpin oleh Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Moly Prabawaty ini menyepakati beberapa poin, antara lain ; mendorong Gubernur beserta 7 kepala daerah yang masuk dalam cakupan WTBOS untuk berkoordinasi tentang pembentukan Badan Pengelola sekaligus memenuhi 3 rekomendasi dari sidang komite warisan dunia terkait pariwisata berkelanjutan.
Kemudian, persiapan koordinasi dengan Kemenko Maritim dan Investasi terkait mitigasi bencana di area WTBOS. Setelah itu persiapan koordinasi pada Kemendikbud untuk pendirian kantor unit pengelola WTBOS yang secara koordinasi di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment