5 Januari 2021
FS.Pessel(SUMBAR) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel ), Sumatera Barat akhirnya mengalokasi anggaran penanganan Covid-19 dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2021, setelah dievaluasi gubernur karena sebelumnya tidak memasukinya dalam skala prioritas APBD.
Anggota DPRD Pessel , Novermal Yuska mengungkapkan, evaluasi gubernur terkait alokasi APBD Pessel 2021 harus menjadi warning bagi Pemkab Pessel . Sebab, karena lalai dalam mencermati kebijakan anggaran , akhirnya diperbaiki. Apalagi soal Covid.
Novermal mengaku, sebelum gubernur atau pemerintah provinsi merevisi, pihaknya dari legislator lebih awal sudah mengingatkan. Namun, Pemkab tetap bersikukuh tidak mengalokasikan.
Menurutnya, setelah ada revisi dari gubernur melalui provinsi, akhirnya Pemkab Pessel merombak APBD 2021 yang telah disepakati, dan kini mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid sebesar Rp.14,4 miliar.
"Pemerintah daerah sudah menghitung kebutuhan untuk penanganan Covid untuk 2021, Rp.14,4 miliar," terangnya.
Lanjutnya, Pemkab Pessel dalam menyusun program dan alokasi untuk APBD 2021 ini harus menjadi catatan penting untuk tahun berikutnya. Apalagi, soal Covid yang saat ini masih menjadi persoalan serius bagi negara.
"Pengalokasi bisa dilakukan dengan skala prioritas. Karena kita saat ini masih di masa pandemi, mestinya kita fokus dulu pada Penanganan covid, termasuk ekonominya juga," terangnya.
Sebelumnya, Kepala DKPD Pessel , Suhandri mengaku, pengajuan pengesahan APBD 2021 Pessel mendapat revisi dari Gubernur. Suhendri mengatakan, alokasi APBD dikoreksi karena tidak adanya anggaran penanganan Covid.
Diketahui, dalam penyampaian nota pengantar Ranperda APBD 2021, Pemkab Pessel menyampaikan rancangan APBD lebih rendah dari tahun 2020. Totalnya hanya mencapai Rp1,7 triliun atau turun dari sebelumnya mencapai Rp1,8 triliun.
Berdasarkan penyampaian nota Ranperda APBD disampaikan dalam APBD 2021 direncanakan Rp1.7 triliun atau totalnya Rp 1.745.276.094.605.33. Jumlah tersebut, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp145.952.089.082, dari pendapatan transfer Rp1.436.130.827 272 serta pendapatan lain, sebesar Rp 163.193.178.251.
Sedangkan dengan target, belanja mencapai Rp1.762.636.416.682, yang diantaranya belanja operasional Rp 1.234.063.227.069, belanja modal Rp269.109.794.374.60, dan belanja tidak terduga Rp1.500.000.000 serta dengan belanja transfer: 257.970.395.238.50.(07)
No comments:
Post a Comment