Dalam resepsi ini benar-benar memberikan contoh kepada masyarakat model pesta/kenduri yang selayaknya dilaksanakan di masa pandemi. Tidak ada meja tamu, meja presidiner, selfie-selfie bahkan meskipun Orang Nomor Satu di Kota Sawahlunto jumlah undangan yang dihadirkan dalam helat pernikahannya pun terbatas hanya sekitar 1.500 undangan.Pesta pernikahan pun digelar secara tertutup.
Wako Deri Asta bersama jajaran Pemko Sawahlunto sukses berikan contoh kepada masyarakat Role Model Kenduri di masa pandemi Covid-19.
Terkait hal tersebut Wako Deri Asta menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota ( Pemko) Sawahlunto, Panitia dan masyarakat Kota Sawahlunto.
Hal tersebut disampaikan Wako melalui Vidio singkat yang didampingi Ny. Meiyvita Deri Asta di Ruang Kerjanya di Balaikota Sawahlunto, Senin ( 22/ 02 /2021) kemaren.
‘’Alhamdulillah prosesi pernikahan kami berlangsung dengan hikmad yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2021 di Jakarta dan Pesta Pernikahan pada Minggu, 21 Februari 2021 kemarin di Rumah Dinas Walikota. Alhamdulillah semua berjalan dengan tertib, aman, sesuai dengan standar protokol kesehatan’’ ujarnya.
‘’Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI/Polri, panitia dan seluruh masyarakat , tokoh masyarakat sehingga pesta ini berjalan dengan tertib, aman dan sesuai dengan stadar protokol kesehatan’’ tambahnya.
Wako Deri Asta juga sampaikan maaf karena tidak bisa mengundang seluruh masyarakat dalam resepsi karena semata-semata ingin menerapkan Protokol Kesehatan dan tidak ada maksud untuk mengabaikan masyarakat.
Terakhir Deri Asta tegaskan dengan menggelar resepsi pernikahannya, Wako bersama seluruh jajaran Pemko Sawahlunto ingin menunjukkan dan memberikan contoh Role Model Pesta/Kenduri yang seharusnya dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga penyebaran dan munculnya claster baru Covid-19 dapat dihindarkan di Kota Sawahlunto. (Z.Z).
No comments:
Post a Comment