"Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sawahlunto 2020 berada pada angka 72,64 atau telah melampaui angka nasional yang hanya pada angka 71,94," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria beberapa waktu lalu.
Des Evaria jelaskan, kualitas kehidupan masyarakat Sawahlunto meliputi aspek Usia Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata - Rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Per Kapita.
"IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan Pemerintah dalam membangun kualitas hidup manusia" lanjutnya.
Lebih lengkap, Des Evaria menyampaikan pada 2020, di Sawahlunto Usia Harapan Hidup masyarakat adalah hingga 70 tahun lebih lama. Kemudian Harapan Lama Sekolah 13,17 tahun, Rata - Rata Lama Sekolah 10,17 tahun.
"Kalau untuk pengeluaran per kapita, 2020 ini adalah Rp. 10,180 juta/tahun," ujar Des Evaria.
Sementara Walikota Deri Asta menyatakan bersyukur terkait dengan naiknya IPM di Kota Sawahlunto. Deri Asta berharap kenaikan IPM ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan di tahun ke depannya.
"Alhamdulillah, IPM ini merupakan salah satu indikator dalam mengukur kinerja Pemko dan kesejahteraan masyarakat. Nah, berdasarkan data resmi berdasarkan survey dan pengukuran dari BPS ini menunjukkan bahwa IPM kita meningkat. Ini mencerminkan bahwa kita sudah berada di jalur yang benar dalam bekerja membangun kota ini. Ke depan, PR kita adalah mempertahankan dan meningkatkan IPM ini sehingga Sawahlunto yang lebih baik berhasil kita wujudkan," kata Walikota Deri Asta.
Ditambahkan Walikota Deri Asta, dengan angka IPM Kota Sawahlunto 72,64 itu berarti juga berhasil unggul di atas IPM Provinsi Sumbar yang hanya mencapai 72,38. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment