Breaking News

Monday, March 08, 2021

Anggota Komisi I DPRD Pariaman, Jonasri Kaget Melihat Rumah Warga Miskin di Desa Naras


FS.Pariaman(SUMBAR)-Angggota Komisi I DPRD Kota Pariaman, Jonasri kaget melihat rumah yang dihuni oleh salah satu warga miskin di Desa Naras 1 Kecamatan Pariaman Utara, pada Senin (8/03).


Ucapan tersebut ia utarakan saat mengunjungi beberapa rumah warga miskin yang menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2017 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) namun hingga sekarang bermasalah dan belum selesai.


"Saya kaget juga melihat tempat tinggal warga ini, kita baru tahu sekarang. Karena tidak ada loparan masuk dari pemerintah desa terkait. Persoalan warga miskin yang tinggal di bibir pantai,"ujar Jonasri.


Jonasri mengungkapkan bahwa, bantuan RTLH yang diperuntukkan bagi warga desa Naras I tahun anggaran 2017 berasal dari DAK yang dialokasikan ketika itu melalui Dinas Perkim dan LH.


"Ketika itu bantuan yang datang melalui Perkim dan LH yang berkoordinasi dengan komisi I. Kemudian Perkim dipisah ke PU dan sekarang berada di komisi II. Artinya meskipun tidak dikomisi I lagi, komisi I tetap merespon,"ulas Jonasri.


Bantuan yang tidak diterima seutuhnya oleh masyarakat sudah dibicarakan di komisi I, dan juga sudah dilihat dan difasilitasi dengan Perkim.


"Perkim katanya juga sudah berusaha dengan maksimal menyelesaikan persoalan ini. Namun yang kita kecewakan sampai saat sekarang belum juga selesai, sebagaimana yang kita lihat,"ujar Jonasri.


Seharusnya bantuan masyarakat itu bermanfaat, akan tetapi justru memprihatinkan. "Rumah yang layaknya bisa ditempati setelah dirobohkan. Malah pemiliknya mencari kontrakan dan mengeluarkan biaya tambahan, padahal mereka ini beban hidupnya harus kita kurangi,"sambung wakil rakyat itu.


Ia mengharapakan, jajaran pemerintahan dari tingkat desa hingga atas apapun bentuk kegiatan di satu tempat, harus ada kontrol agar tidak merugikan masyarakat.


"Dilaksanakan sesuai dengan acuan yang ada, kedepan kita akan cari akar persoalannya kenapa jadi seperti ini. Karena ketika kita tanya ke pihak Bank Nagari uangnya sudah tidak ada lagi,"tutur Jonasri.


Menurut Jonasri melalui data dan informasi yang ia peroleh, bahwa Bantuan RTLH untuk desa naras I tahun 2017, 80% bermasalah.


"Jumlah penerimanya 114 KK, terbagi ke 6 Kelompok, nilainya berfariasi dari Rp 7,5 SD Rp 30 juta, tergantung kondisi rumah yang akan diperbaiki. Bentuk bantuan berupa bahan material bangunan, namun jika kita lihat di RAB banyak yang tidak sesuai dengan peruntukkan sebenarnya,"pungkasnya. (war)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!