Mengingat Ulama didukung dengan Niniak Mamak dan Cerdiak Pandai sangat berperan penting dalam membangun, menyatukan masyarakat dan diharapkan selalu bersinergi dalam membangun daerah.
Hal tersebut disampaikan Eka Putra pada saat menggelar silaturahmi dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Datar.
Menurut keterangan Humas Pemda Tanah Datar dalam rilisnya hari ini, silaturahmi sigelar Selasa malam, (23/03) di rumah dinas Indo Jolito.
“Sinergi dari Tigo Tungku Sajarangan (Alim Ulama, Ninik Mamak dan Cerdik Pandai) sangat diharapkan Pemerintah Daerah dalam membangun Tanah Datar, masing-masing punya peran penting,” ungkap Eka Putra.
Eka Putra juga berharap, MUI sebagai wadah ulama untuk selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dan mengembalikan marwah Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Selain itu Eka Putra juga berharap MUI terus berkontribusi membangun Mabupaten Tanah Datar secara moril melalui dakwahnya.
“Tantangan sosial kemasyarakatan saat semakin berat, khususnya generasi muda terhadap ancaman narkoba, pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya. Ini bukan tugas pemerintah saja, tetapi komitmen bersama-sama seluruh unsur masyarakat,” pesannya.
"Dalam mengambil kebijakan, saya sangat menginginkan koordinasi dengan “Tungku Tigo Sajarangan” terutama dalam memerangi rentenir. Khususnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, para pelaku usaha rumah tangga, UMKM serta petani agar tidak terjerat utang pada rentenir dan diharapkan juga BumNag pada setiap nagari difungsikan sebagai penyangga ekonomi masyarakat" tambahnya.
Sementara Ketua MUI Tanah Datar Dr. Sukri Iska sampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk bersilaturahmi dengan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang baru.
Syukri juga sampaikan ABS-SBK jangan hanya sebatas slogan, tapi harus direalisasikan dalam bentuk kegiatan nyata di lapangan seperti kegiatan Rumah Tahfiz, Magrib Mengaji serta kelompok Majelis Taklim yang ada pada setiap kecamatan hingga nagari yang ada di luhak nan tuo.
"Kabupaten Tanah Datar sebagai “pusek jalo” di Minangkabau perlu menunjukan komitmennya dalam keberadaan Tigo Tungku Sajarangan yang dirangkum melalui FKTTS (Forum Komunikasi Tungku Tigo Sajarangan)" ujarnya.
Di kesempatan itu, Syukri Iska juga memaparkan rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat. (Z.Z)
No comments:
Post a Comment