Dalam kunjungan Gubernur didampingi oleh Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Benni Warlis, disamping itu juga ikut oleh Kadis Pertenakan dan Kesehatan Hewan Drh. Erinaldi , MM, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan, Kadis Perdagangan, Kepala Biro Kerjasama dan Rantau, Kadis Pariwisata Sumbar.
Gubernur Mahyeldi bersama rombongan dalam kesempatan ini diajak berkeliling melihat aktivitas meninjau sejumlah fasilitas peternakan serta teknologi yang digunakan untuk menghasilkan industri bibit sapi unggulan di BIB Tuah Sakato yang luasnya 7 hektar.
"Yang kita lihat disini adalah proses bagaimana cara menghasilkan bibit sapi dengan kualitas baik," kata Mahyeldi.
Menurut data dari BIB Tuah Sakato, Mahyeldi ungkapkan kalkulasi bibit yang sudah menghasilkan diperkirakan 400 juta pertahun, pemerintah Sumbar dapat mengasilkan PAD pada proyek pembibitan sapi unggul ini.
"Kita sudah memiliki performa untuk menghasilkan sperma terbaik. Bahkan kita berencana sperma yang dihasilkan melalui industri tersebut dibagikan kepada peternak sapi di seluruh sentra sapi di Indonesia," sebutnya.
Selain berkeliling, Gubernur Mahyeldi beserta rombongan juga diajak melihat 39 ekor penjantan dari berbagai jenis, melihat proses pengambilan sperma sapi, hingga pemgemasan benih sapi di dalam straw.
"Kita bangga UPTD BPTSD Tuah Sakato ini bisa menghasilkan 57.500 straw (dosis) yang telah mengirim di berbagai provinsi wilayah Indonesia," ucapnya
Kemudian, Mahyeldi tanpa ragu-ragu mendekati sapi sumental yang memiliki bobot hampir satu ton yang sudah siap melakukan pemgemasan benih sapi.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR
No comments:
Post a Comment