Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Pariaman, Amril mengatakan, pemerintah Arab Saudi memberhentikan pelayanan umroh sementara waktu, demi menunggu kondisi lebih aman bagi para jamaah umrah.
"Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pengawasan dan meminta para pengelola biro perjalanan umrah proaktif mengelola informasi kepada para jamaahnya,"ujar Amril
Lanjutnya, penting pengawasan travel umroh selama pandemi, disebabkan adanya travel umroh tetap menerima pendaftaran jamaah umroh dengan menjanjikan keberangkatan.
Dia menyampaikan banyaknya travel umroh yang membuka cabang di Kota Pariaman, belum menguruskan izin operasional ke Kementerian Agama Pariaman. Padahal pembuatan pasport jamaah umroh, perlu diberikan surat rekomendasi.
"Travel umroh yang melakukan komunikasi baik dengan Kementerian Agama, semakin mendapatkan kepercayaan bagi masyarakat yang berminat melaksanakan umroh. Bahkan Kemenag dapat membantu meyakinkan jamaah," ucapnya.
Dia menyatakan setelah melakukan koordinasi dan pengawasan biro umroh, adanya jamaah menuntut meminta uang dikembalikan oleh biro, disebabkan tidak mendapatkan kepastian keberangkatan.
"Adanya solusi ditawarkan oleh biro umroh, menjanjikan jamaah berangkat umroh. Biro umroh harus berhati-hati melontarkan janji yang tidak direalisasikan, bisa menimbulkan masalah dikemudian hari,"ujarnya.
Disarankan travel umroh menyampaikan informasi dengan sebenar-benarnya kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut.
Dia mengimbau kepada masyarakat berminat mendaftarkan, agar memilih travel umroh yang aman dan terpercaya dengan persyaratan yaitu : Pastikan Izinnya, Biaya, Hotel, Visa dan jadwal keberangkatan.
"Diharapkan masyarakat berminat melaksanakan umroh menunggu kondisi normal. Meskipun adanya travel umroh menawarkan keberangkatan secepatnya," tutupnya.(war)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment