Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif yang langsung memimpin upaya pencarian korban mengatakan, "sekitar pukul 12.15 WIB tadi, kapal nelayan yang baru kembali dari laut mengalami kecelakaan disaat memasuki break water dermaga Sunda sisi Utara, kecelakaan terjadi akibat mesin kapal yang tiba-tiba mati lalu dihantam ombak yang mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam" ujarnya.
Menanggapi kejadian tersebut Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I), Laksda TNI Abdul Rasyid K., S.E. M.M mengatakan "Kejadian kapal tenggelam yang mengalami kecelakaan laut tidak jauh dari dermaga Sunda Pondok Dayung tempat TNI AL berada, diketahui oleh personel TNI AL yang sedang berjaga lantas langsung ditindaklanjuti dengan menuju lokasi kejadian. Saat itu Personel Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I lantas mengevakuasi para korban laka laut dengan menggunakan 2 Perahu Karet dan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat)" Jelasnya.
"Proses evakuasi berjalan sekitar dua jam dikarenakan situasi perairan dermaga Sunda Pondok Dayung cukup berombak dan angin cukup kencang. Dari 16 Orang penumpang termasuk Nakhoda Heri Samsul (42), 13 Orang diantaranya dapat diselamatkan dan tiga orang lainnya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia akibat kelelahan mengambang di tengah laut dan tidak dapat berenang, 1 korban mengalami sesak nafas langsung di evakuasi menuju rumah sakit Koja dan 12 korban selamat diperiksa kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan di atas KRI Teluk Celukan Bawang" Pungkasnya.
Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara untuk menerima pemeriksaan kesehatan sebelum kembali ke rumah masing-masing, sedangkan tiga korban meninggal Tjungseng Engun (47), Gunawam Law (36) dan Yahya Suryadi (44), ketiganya warga Jakarta akan di evakuasi ke RSCM utk dilaksanakan visum et repertum.(dan/Dispen Koarmada I)
No comments:
Post a Comment