Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasari mengucapkan selamat datang di Kabupaten Lima Puluh Kota kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah
"Selamat datang pak Gubernur, mudah-mudahan banyak kunjungan berikutnya di Kabupaten Lima Puluh Kota. Saya yakin satu periode kepemimpinan ini akan berubah wajah Lima Puluh Kota dengan tangan dingin beliau, karena pak Gubernur sumando Lima Puluh Kota", sambutnya.
Dihadapan Gubernur Sumbar, Wabup Rizki Kurniawan menyampaikan berbagai sektor unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tulang punggung perekonomian di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sebagaimana visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo - Rizki Kurniawa "Lima Puluh Kota Madani, Beradat dan Berbudaya, Dalam Kerangka Adat Basyandi Syarak, Syarak Basyandi Kitabullah", dimana percepatan pembangunan daerah menekankan pada pusat pusat pertumbuhan dengan basis keunggulan wilayah, sehingga diperkirakan dapat meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
"Kita di Lima Puluh Kota punya banyak komoditas unggulan, terutama gambir yang memasok 80 persen kebutuhan global. Seharusnya petani Kabupaten Lima Puluh Kota sejahtera. Persoalannya harga gambir sangat murah, sehingga banyak ladang yang terlantar karna tidak lagi di rawat", ungkapnya.
Selain itu, Kepala daerah termuda di sumbar itu juga juga menyampaikan berbagai potensi wisata yang luar biasa di Kabupaten Lima Puluh Kota. Seperi, Harau, Peternakan Padang Mengatas, Kelok Sembilan yang jika dikembangkan dan dikelola dengan baik akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan sangat signifikan.
Ada sekitar 200 lebih destinasi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan 5 diantaranya merupakan destinasi unggulan. Namun sayangnya selama ini Lima Puluh Kota hanya menjadi daerah singgah, mayoritas wisatawan berkunjung satu hari dan plang, sehingga diyakini tidak terjadi perputaran uang yang signifikan di daerah itu.
"Ini tentu harus kita benahi, sehingga nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Begitu juga disektor peternakan, Wabup Rizki Kurniawan optimis menjadikan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai eksportir benih ikan. Karena melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Lima Puluh Kota, diperkirakan dapat menghasilkan 6 juta benih ikan setiap bulan, yang akan mampu membantu sekitar 2500 KK di daerah itu.
"Kita berharap pada Pak Gubernur agar berkenan membantu kita. Kalau tidak dengan pemerintah provinsi, bagaiman kita akan membangun darah ini," tutupnya.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah yang tampak didampingi oleh Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Benni Warlis serta Kepala dinas peternakan dan kesehatan hewan, Drh. Erinaldi, MM beserta rombongan, menghimbau Kabupaten/Kota di Sumbar agar dapat mensingkronkan program program kegiatan dengan pemerintah Provinsi agar terjalin sinergitas dalam bentuk kebersamaan dalam pembangunan.
"Bersama provinsi kita akan sama-sama membangun. Makanya, diperkirakan satu titik bisa 3 - 4 sumber anggaran dan kita akan singkronkan, untuk percepatan pembangunan dikawasan sumatra barat," terangnya.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga juga mangatakan akan membangun Sumatra Barat dengan konsep kebersamaan. Apa lagi mengingat pandemi covid 19 yang belum mereda dan sangat berakibat pada perekonomian masyarakat.
"Sesuai dengan visi misi saya membangun Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan, dalam membangun apa program yang bagus akan kita lanjutkan. Selain itu tentu kita juga harus solid, kompak, apalagi di zaman sekarang ini, kita harus seperti ini, karena kita dalam keadaan sulit dan susah," tuturnya.
Terlepas dari pada itu, Mahyeldi juga menjelaskan bahwa kunci dari peningkatan ekonomi masyarakat pada saat ini adalah pengendalian covid 19.
"Ekonomi tidak akan bergerak kalau covid 19 tak terkendali. Puskesmas dan Dinas Kesehatan diharapkan dapat mempersempit ruangan gerak covid 19 dari tingkat RT maupun Jorong dalam penangannnya", pungkas Mahyeldi .
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bertekad menjadikan Monumen PDRI atau Monumen Nasional Bela Negara di Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, ibaratnya sebagai “Taman Mini Indonesia Indah Kedua di Indonesia.
"Tahun 2021 ini bakal dimulai dengan pembangunan jalan melalui program TMMD, buah dari pertemuan kami dengan KASAD beberapa wakth yang lalu.", jelas Mahyeldi. (EY)
No comments:
Post a Comment