Meskipun tidak merenggut korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta.
Api bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dari Pemko Pariaman dan empat unit dari Padang Pariaman datang ke lokasi.
Kasatpol PP dan Damkar Pariaman, Elvis Candra mengatakan kebakaran terjadi Rabu, 14 April sekira pukul 1.30 Wib
"Nama pemilik rumah pertama, Zelfina (41) dan rumah kedua, Ismailiwati (54). Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisan, kebakaran berlangsung selama 3 Jam dan menjelang subuh berhasil dipadamkan," pungkasnya.
Sejak api mulai diketahui pemiliknya, masyarakat setempat berupaya membantu memadamkan dan mengeluarkan barang yang bisa di selamatkan.
Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin yang datang ke lokasi pada pagi harinya, turut menyampaikan duka yang mendalam terhadap musibah yang datang secara tiba tiba ini.
Ia juga minta kepada korban kebakaran supaya sabar menerima ujian ini. Dan mengambil hikmah di balik musibah ini.
Mardison juga menghimbau kepada masyarakat agar hati -hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah yang akan terjadi, terutama musibah kebakaran.
"Karena di bulan puasa ini, intensitas memasak di dapur di waktu akan sahur cukup tinggi. Kompor gas yang digunakan harus di pastikan sudah mati apinya menjelang kita sahur atau pergi ke masjid menunaikan Shalat Subuh," pungkasnya.
"Listrik yang digunakan, apalagi kabel penyambung juga diyakini telah mati atau dicabut. "Hal ini perlu diperhatikan pemilik rumah," tutupnya.(war)
No comments:
Post a Comment