Berbagai terobosan terus diupayakan, termasuk ekspos potensi daerah kepada kementerian dan lembaga yang ada di pemerintah pusat, sebagai langkah sinergitas perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah, yang diharapkan mampu mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kali ini, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo diundang oleh Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementrian Kelautan Perikanan untuk penandatangan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mendapat sambutan langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, terkait pengembangan budi daya ikan darat, atau ikan lokal untuk peningkatan sumber perekonomian masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.
"Alhamdulillah, kami terus mencari terobosan dalam menyampaikan potensi daerah kepada kementrian dan lembaga negara yang berada di Jakarta, sesuai dengan bidang dan kewenangan kementrian terkait, baik sektor pariwisata, pertanian, perdagangan, maupun infrastruktur daerah," ucap Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo disela sela pertemuannya dengan mentri Kelauatan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, di Hotel Pullman, Bandung, Selasa (6/4/2021).
Ditambahkan Bupati, MoU ini merupakan tindak lanjut keseriusan pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk melakukan perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan. Juga, merealisasikan program pemerintah daerah dalam pemanfaatan potensi sektoral.
"Kita ikuti aturan pemerintah, tentu dengan koordinasi dan akurasi data yang kita miliki pada setiap sektor. Sehingga terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan pusat." Kata Bupati.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kelautan dan perikanan, Sakti Wahyu Trenggono sangat mengapresiasi langkah dan inisiasi Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo terkait dijadikannya Kabupaten Limapuluh Kota sebagai pusat pembenihan dan pembesaran ikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Saya ingin membawa KKP ini rebound agar sektor kelautan dan perikanan bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan," ujar Menteri Trenggono.
Tak hanya itu, Menteri Sakti Wahyu Trenggono juga antusias terkait kerjasama sektor perikanan dengan Kabupaten Limapuluh Kota yang dikenal memiliki masyarakat homogen dengan bentang alam yang indah nan menawan.
"Dalam waktu dekat, kita ingin melakukan peninjauan ke Kabupaten Limapuluh Kota. Bulan Ramadhannya kan juga sudah dekat, nanti sekalian kita ikut Tim Safari Ramadhan bareng Pak Bupati," ucapnya.
Penandatanganan MoU tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya, akan dibangun di Limapuluh Kota, pusat pembenihan dan pembesaran ikan dari kementerian serta penetapan kampung-kampung tematik seperti kampung ikan dewa, limbek, dan sebagainya untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu juga akan dilakukan pembukaan politeknik perikanan dan pembangunan kantor riset KKP di Kabupaten Limapuluh Kota.
Selain Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Menteri Kelautaan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pertemuan tersebut juga didampingi oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Subiakto, kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia kementrian kelautan dan perikanan, Syarif Widjaya, Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbar, Ir. Yosmeri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Syamsul Mikar serta Sekretaris Perikanan Kabupaten Limapuluh Kota, Susi Letrini. (EY)
No comments:
Post a Comment