Di pantai Taluak, Doni sempat memberikan pupuk pohon untuk tanaman pohon Ketapang yang telah ditanam Wakil Presiden usai meresmikan pasar Pariaman pada 6 April 2021 lalu.
"Setelah satu Minggu pohon ini masih ada daunnya atau belum rontok kebawah, itu menunjukkan bahwa pohonnya masih berpeluang hidup 80-90%," ucap Doni.
Akan tetapi lanjutnya, setelah satu Minggu tidak ada daun lagi yang menempel diranting berarti peluang hidupnya akan lebih kecil.
"Namun jika kita lihat pohon Ketapang yang ditanam di pantai Taluak ini, ketika wakil presiden datang, peluang hidupnya tinggi. Artinya pemerintah kota Pariaman memang betul-betul memperhatikannya,"ungkap Doni memberikan apresiasi.
"Yang kedua, semenjak saya dilantik sebagai kepala BNPB, saya sudah beberapa kali berkunjung ke Sumatera Barat. Dan saya selalu mengingatkan bahwa kawasan pesisir pantai Sumatera bagian barat memiliki resiko bencana yang tinggi," katanya.
"Disebabkan karena adanya pertemuan subdisi Indo Australia di bagaian selatan kepulauan Mentawai. Kalau ini bergerak melepaskan energinya, sebagaimana yang telah disampaikan pakar gempa dan tsunami, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh penduduk yang ada di pesisir,"ungkap Doni Monardo
Untuk mengantisipasi itu semua diperlukannya mitigasi berbasis vegetasi, yakninya penanaman pohon penahan disepanjang pantai yang berpotensi terkena bencana.
"Karena kalau membangun infrastruktur dana nya sangat besar sekali. Kita lihat saja Jepang yang sudah punya pengalaman membangun membangun sea wold penahan gelombang dengan nilai 100 triliun,"ungkap Doni.
"Diresmikan tahun 2009, kemudian gempa dan tsunami melanda Jepang tahun 2011. "Namun apa dikata ternyata sea wold nya jebol dihantam gelombang tsunami dan malahan memakan korban jiwa yang banyak ketika itu,"tutur Doni.
Artinya, lanjut Doni. Tidak ada yang bisa menahan kekuatan yang datang dari alam. "Untuk itu diperlukannya mitigasi berbasis vegetasi alam ini. Selain itu Pemerintah daerah juga harus menyiapkan relawan tangguh bencana, untuk mengantisipasi dan meminimalisir resiko bencana,"tangkas Doni.
Menjawab itu, Walikota Pariaman Genius Umar yang juga berada di lokasi yang sama di pantai Taluak mengatakan bahwa telah melakukan upaya dalam berbagai hal terkait mitigasi dan dampak resiko dari bencana.
"Kita juga telah memiliki relawan taruna siaga bencana (Tagana) semenjak 3 tahun yang lalu. Selain itu Pemko juga telah menanam berbagai pohon penahan dampak gelombang di beberapa titik di pesisir pantai Pariaman," ungkap Genius.(war)
No comments:
Post a Comment