Dalam kesempatan ini hadir Wakil bupati Padang Pariaman, Rahmang sekaligus menerima secara simbolis satu unit ambulance tersebut dari perantau didepan Mesjid Syekh Madinah.
Rahmang mengatakan, atas nama Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman menyampaikan terimakasih yang tak terhingga dan apresiasi terhadap dunsanak dan warga yang berada di perantauan khususnya para perantau dari Nagari Sungai Gimba.
"Dengan harapan kedepaan silaturrahmi dan komunikasi dengan dunsanak yang ada di perantauan tetap terjalin secara berkelanjutan. Kemudian besar harapan kita kontribusi dari para perantau yang lain untuk membangun Padang Pariaman,"ujarnya.
Karena lanjutnya, setiap bantaun dari para perantau akan berpengaruh terhadap pembangunan di kampung halaman.
"Contohnya saja ambulance yang diserahkan untuk masyarakat ini. Sebagaimana pesan perantau, meskipun diserah terimakan pada Nagari Sungai Gimba. Namun siapapaun yang memerlukannya tetap bisa menggunakannya tanpa pandang bulu, apapun suku dan kaumnya tetap bisa memanfaatkannya,"pungkas Rahmang.
Sementara itu Koordinator perantau Bandung-Jakarta, Bujang Slamet mengatakan mudah-mudahan ambulance ini bermafaat untuk masyarakat Nagari Sungai Gimba dan sekitarnya.
"Intinya siapa saja yang membutuhkan ambulance ini, tidak hanya sebatas sungai Gimba saja. Tanpa pandang muka boleh memanfaatkannya,"ulas dia.
Karena lanjutnya, cara mendapatkan dana untuk membeli ambulance di rantau, juga memakai ilmu dikampung.
Dan ide untuk membeli ambulance merupakan, buah pikir wali nagari sungai Gimba dan masyarakatnya.
"Jadi kita mengumpulkan dana secara swadaya melalui perantau Sungai Gimba. Kitu kumpulkan sedikit demi sedikit dan alhamdulillah terkumpul, barangkali melebihi dana untuk membeli ambulance ini,"pungkas Bujang.(war)
No comments:
Post a Comment