24 Juni 2021
FS.Pessel(SUMBAR)-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesisir Selatan (Pessel) menggelar sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup serta Sekolah Adiwiyata di SMKN 1 Painan, Kamis (24/6).
Plt Kadis Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Beni Rizwan melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Darpius Indra menjelaskan, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan.
"Tujuan dari gerakan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta merupakan suatu upaya dalam mendukung ketahanan bencana warga sekolah," katanya.
Ia menjelaskan, gerakan ini terus disosialisasikan ke setiap sekolah. Kini sosialisasi itu dilakukan bersama-sama dengan Dinas LH Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, pihaknya terus mengajak masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup.
"Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan hidup mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam," tukasnya.
Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan juga memaksimalkan pembinaan Sekolah Adiwiyata, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional dan mandiri.
Dikatakan, untuk mencapai prestasi tersebut butuh kerja keras serta dukungan dari seluruh perangkat daerah, stakeholder dan elemen masyarakat. "Tentu, Dinas Lingkungan Hidup perlu juga melakukan langkah-langkah strategis serta sosialisasi dan pendekatan pada semua pihak," katanya.
Kemudian nantinya untuk sekolah yang meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, maka sekolah itu mesti melakukan upaya pembinaan dasar kepada sekolah lain seperti pengelolaan bank sampah, green house, komposter dan pemilahan sampah.
Sekolah Adiwiyata tingkat nasional memiliki tanggungjawab melakukan inovasi di semua lini. Selanjutnya, Sekolah Adiwiyata tingkat mandiri memiliki tanggungjawab melakukan pembinaan terhadap lima sekolah yang dihadiri Dinas Lingkungan Hidup, jelasnya.(03/hms pessel)
No comments:
Post a Comment