"Lulusan Perguruan Tinggi harus memiliki kompetesi di bidangnya sehingga bisa diserap oleh lapangan kerja, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu juga harus melek teknologi digital yang telah menjadi keseharian kita saat ini," kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri Dies Natalis Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS) ke-1 di Padang, Rabu (30/6/2021).
Gubernur mengatakan digitalisasi tidak hanya merambah sektor swasta, perusahaan-perusahaan tetapi juga pada bidang pemerintahan. Secara bertahap sistem dalam pemerintahan mulai beradaptasi dengan digitalisasi.
Faktor perkembangan zaman dan juga pandemi COVID-19 mendorong hal tersebut terjadi lebih cepat. Pertemuan-pertemuan sekarang dilakukan dengan teknologi konferensi video. Sistem penilaian kinerja PNS juga mulai terdigitalisasi termasuk untuk pengarsipan.
Karena itu Pemprov Sumbar mendukung penuh upaya menciptakan SDM berdaya saing dan melek teknologi ke depannya terutama melalui pintu Perguruan Tinggi.
Ia mengatakan meningkatkaan kesadaran masyarakat di bidang digitalisasi dan percepatan menggunakan IT menjadi salah satu visi misi gubernur. Diantaranya diimplementasikan dalam penyediaan jaringan di daerah sulit (3T) agar semua masyarakat secara merata melek informasi dan bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian.
"Kita juga merancang dan mendorong pemasaran produk UMKM secara digital. Kawasan blank spot kita kurangi hingga bisnis digital bisa meningkat," katanya.
Mahyeldi mengucapkan selamat kepada UPERTIS yang bisa terus berkembang meski di tengah terjangan badai COVID-19.
Dies Natalis UPERTIS ke1 tersebut dimeriahkan rangkaian kegiatan mulai dari 30 Juni hingga 31 Juli 2021.
Diantara kegiatan itu pameran prodk hasil penelitian dan pengabdian masyarakat sivitas akademika UPERTIS, Lomba kreatifvitas Nasional, lomba Vollyball dan badminton, lomba cover lagu dengan gendre musik yang berbeda dari aslinya.
Kemudian khitanan massal, pemeriksaan kesehatan, demo memasak, penyuluhan obat dan cara menggunakan obat, seminar dan publikasi internasional, jalan santai hingga perintis EXPO produk penelitian inovasi, teknolgi dan makanan karya mahasiswa.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
No comments:
Post a Comment