Alasan pergantian tampuk kepemimpinan Suku Malayu Kampung Ateh Tobek atas dasar "Hiduik Bakarelaan" atau pertukaran penghulu yang disebabkan penghulu lama yakni Marlis Dt.Bijo tidak sanggup lagi menjalankan tugasnya sehingga harus diganti.
Sebelum acara "Batagak Panghulu" dimulai, dengan berurai air mata Ridho Pratama meminta nasihat dan restu dari Marlis Dt. Bijo yang akan ia gantikan sebagai Penghulu Suku Melayu yang baru.
Prosesi penobatan Ridho Pratama sebagai Datuk Bijo Suku Melayu Ateh Tobek, diawali dengan penjemputan ninik mamak nagari dari balai-balai adat yang berkumpul di rumah Derry Dt. Patiah Marajo yang kemudian berangkat menuju rumah gadang Suku Malayu yang diiringi dengan suara talempong.
Sebelum memasuki rumah Ridho Pratama Dt. Bijo untuk memulai prosesi "Batagak Panghulu" para datuak, andiko dan tuo kampuang dari ka-IV Suku disuguhkan tari pasambahan.
Penobatan salah seorang jinih di Suku Malayu Kampung Pinang itu dihadiri oleh Derry Dt. Patiah Marajo yang merupakan Kapalo Ampek Suku dari Suku Melayu, SY Dt. Damuanso Kapalo Ampek Suku dari Suku Pitopang, Y Dt. Paduko Sinaro Kapalo Ampek Suku dari Suku Bodi serta A Dt. Reno Dirajo Kapalo Ampek Suku dari Suku Piliang.
Selain itu "Batagak Panghulu" Suku Melayu Kampung Ateh Tobek juga dihadiri oleh Wali Nagari Halaban serta para Andiko dan dubalang dari ka-IV Suku.Dalam acara penobatan Ridho Pratama sebagai Datuk Bijo yang baru dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Para tamu yang hadir diminta untuk menggunakan masker saat acara "Batagak Panghulu" berlangsung, panitia juga menyediakan tempat pencuci tangan di pintu masuk tempat acara.(uck)
No comments:
Post a Comment